Aliansi Mahasiswa Kecewa Rektor UI Ari Kuncoro Enggan Temui Demonstran

CNN Indonesia
Selasa, 30 Agu 2022 21:03 WIB
Massa aliansi gabungan mahasiswa Universitas Indonesia (UI) kecewa rektor kampus tersebut, Ari Kuncoro, enggan menemui mereka dalam aksi sore ini.
Makara UI ditutup massa aliansi gabungan mahasiswa UI, Selasa (30/8). (CNN Indonesia/Poppy Fadhilah)
Depok, CNN Indonesia --

Massa aliansi gabungan mahasiswa dan dosen di Universitas Indonesia (UI) kecewa rektor kampus tersebut, Ari Kuncoro, enggan menemui mereka. 

Sebelumnya, mereka menyatakan telah memberi tenggat waktu 1.000 hari kepada Ari untuk menemui mahasiswa menjelaskan sejumlah hal yang menjadi tuntutan demonstran.

"Rektor pengecut karena tidak mau menemui mahasiswa. Tiga tahun kita sudah menunggu kita pernah ditemui oleh Rektor. 1000 hari," ujar Ketua BEM UI Bayu Satria Utomo saat ditemui usai aksi di Kampus UI, Depok, Selasa (30/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bayu menyebut mahasiswa tidak mengetahui alasan sang rektor tak pernah menemui mahasiswanya.

Dosen Ilmu Politik, FISIP UI Reni Suwarso yang juga turut turun dalam aksi menyebut Ari Kuncoro pengecut.

"Menurut pendapat saya, seandainya Pak Rektor bijaksana, dia menemui mahasiswa. Apalagi ini aliansinya luar biasa besar, BEM UI, BEM Fakultas, Komunitas, Aliansi Komunitas se-UI, UKM-UKM," kata Reni.

CNNIndonesia.com telah menghubungi Rektor UI Ari Kuncoro lewat pesan dan telepon untuk dimintai tanggapannya. Namun, belum mendapat respons hingga berita ini dinaikkan. Selain itu, CNNIndonesia.com pun belum mendapatkan pernyataan dari pihak rektorat UI terkait aksi massa pada Selasa petang ini.

aksi mahasiswa UI.Aksi mahasiswa UI di depan rektorat kampus tersebut, Depok, Selasa (30/8). (CNN Indonesia/Poppy Fadhilah)

[Gambas:Video CNN]

Diberitakan sebelumnya, massa aliansi gabungan UI menutup makara UI dengan kain hitam sebagai simbol dukacita. Reni menuturkan pimpinan UI telah membatasi kebebasan berpendapat dan berorganisasi.

Aksi tutup makara ini sempat mendapat perlawanan dari pengamanan lingkungan kampus (PLK) karena mahasiswa ingin memanjat dan menutup makara UI besar yang ada di bagian depan pintu gerbang utama.

Massa pun bernegosiasi. Mahasiswa menutup makara UI serta tulisan 'Universitas Indonesia' yang posisinya berada di bawah makara UI besar.

Selain kain hitam, sebuah jaket kuning milik Reni sempat diselipkan di makara UI besar bagian atas.

Selain itu, di bawah kain hitam, mahasiswa membentang sebuah spanduk yang menyinggung soal kekerasan seksual (KS) di lingkungan kampus. Spanduk itu bertuliskan, 'Universitas Indonesia belum bebas dari KS'.

Aksi ini dimulai dengan longmars dari Stasiun Universitas Indonesia (UI) sejak pukul 15.46 WIB. Aksi ini juga sempat diwarnai kericuhan. Seorang petugas terlihat hidungnya berdarah dan lemas, kemudian datang ambulans yang membawanya.

(pop/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER