Buntut Kecelakaan Maut Bekasi, RK Akan Pindahkan Gerbang SDN Kota Baru

CNN Indonesia
Kamis, 01 Sep 2022 21:01 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengunjungi lokasi kecelakaan maut di Bekasi. Dia menyatakan bakal memindahkan gerbang sekolah dan membangun JPO.
Kecelakaan maut terjadi di Jalan Sultan Agung, Bekasi, tepatnya di depan SDN Kota Baru II & III, Rabu (31/8). (Hanafi/detikcom)
Jakarta, CNN Indonesia --

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil akan segera memindahkan gerbang SD Negeri Kota Baru II dan III Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi.

Selain itu, dia menyebut akan segera membangun jembatan penyeberangan orang (JPO) di sekitar lokasi kejadian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"[Gerbang] akan dipindah ke samping. Secepatnya. Sehingga depan ditutup nanti dikasih jembatan penyeberangan," ujar Emil, sapaan akrabnya, saat ditemui di lokasi kejadian, Kamis (1/9).

"Saya, Pak Wali akan upayakan secepatnya sehingga yang ngedrop di sana enggak usah nyeberang terus melewati lalu lintas yang tidak terkontrol tapi bisa ke atas," imbuh Emil.

Emil mengatakan solusi jangka pendek yang diterapkan adalah mengatur pergerakan anak-anak sekolah agar tak langsung ke jalan raya, melainkan lewat samping terlebih dahulu. Solusi tersebut disampaikan usai dirinya berdiskusi dengan Kepala Sekolah yang bersangkutan.

"Saya tadi diskusi dengan kepala sekolah jangka pendeknya kita atur lalu lintas bergeraknya si anak-anak ini supaya tidak langsung muncul ke jalan besar. Jadi mungkin lewat jalan samping dulu, didrop orang tuanya di sana," kata dia.

Tak hanya itu, Emil juga menyoroti marka Zona Selamat Sekolah (ZOSS) yang berada di depan sekolah tersebut.

Menurutnya, kota Bekasi itu padat penduduk, sehingga banyak sekolah yang menempel jalan dari zaman Belanda. Adapun solusi yang dia sampaikan adalah membuat sistem arus masuk dan keluar.

"Sehingga solusinya adalah membuat sistem walaupun berdekatan jalan bagaimana memonitor kedatangan kepulangan," imbuhnya.

Rencana ini juga telah disampaikan guru SDN Kota Baru II Kecamatan Bekasi Barat, Dayat.  Dia mengusulkan gerbang sekolah yang menghadap Jalan Sultan Agung dipindah ke sebelah Utara.

"Kami dari guru-guru SDN Kota Baru II ingin gerbang dipindahkan jangan menghadap ke jalan raya. Jadi menghadapnya ke sebelah Utara," ujar Dayat saat dijumpai wartawan, Kamis (1/9).

Apabila gerbang dipindah ke arah utara, kata Dayat, akan masuk lewat gang taman kanak-kanak. Harapannya, wali murid tidak menunggu di pinggir jalan raya. Kegiatan antar-jemput pun bisa lewat arah belakang.

Tak hanya gerbang, pihak guru juga meminta dibuatkan jembatan penyeberangan orang pada Pemerintah Daerah Kota Bekasi. Pasalnya, hanya ada zebra cross untuk menyeberang. Pantauan CNNIndonesia.com di lapangan, tak tampak lampu khusus penyeberang jalan di depan sekolah.

"Siswa itu bukan hanya di wilayah sini, di seberang juga ada pada sekolah ke mari. Mungkin kalau ada jembatan lebih aman lagi. Itu permohonan kami dari pihak sekolah kepada Pemerintah Daerah Kota Bekasi, khususnya kepada Dinas Pendidikan," jelas Dayat.

Sebelumnya, polisi menyampaikan empat anak tewas akibat kecelakaan maut truk trailer yang menabrak tiang Base Transceiver Station (BTS) di Jalan Sultan Agung, Bekasi, Jawa Barat pada Rabu (31/8).

Kecelakaan itu bermula saat truk trailer yang dikemudikan oleh AS menabrak sebuah halte, kemudian merobohkan tiang BTS.

Salah satu saksi mata kecelakaan itu, Asmawi mengatakan insiden itu terjadi ketika banyak orang tua siswa sedang menunggu untuk menjemput anak-anaknya. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.00 WIB.

Berdasarkan data yang diambil dari pernyataan resmi Dirut RSUD Kota Bekasi dan data dari Rumah Sakit (RS) Ananda, dari empat orang itu, tiga dibawa ke RSUD Kota Bekasi. Sementara satu korban lainnya berada di RS Ananda.

(pop/pmg)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER