PKS Kritik Jokowi Naikkan Harga BBM: Tak Dengar Masukan Masyarakat

CNN Indonesia
Sabtu, 03 Sep 2022 18:48 WIB
PKS kecewa dengan kebijakan pemerintahan Jokowi yang menaikkan harga bahan BBM bersubsidi pertalite hingga solar.
PKS kritik Jokowi naikkan harga BBM. (CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mulyanto kecewa dengan kebijakan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

Menurutnya, kebijakan tersebut memperlihatkan bahwa pemerintah tidak mendengar masukan dari masyarakat dan bergeming pada sikap sendiri.

"Kami kecewa dengan keputusan tersebut. Pemerintah tidak mendengar masukan dari masyarakat, dan tetap bergeming dengan sikapnya," kata Mulyanto kepada wartawan, Sabtu (3/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia berkata, kenaikan harga BBM bersubsidi ini akan membuat masyarakat kurang mampu semakin menderita, dan pengguna mobil mewah terus menikmati BBM bersubsidi. Menurutnya, subsidi BBM masih akan tetap berjalan tidak tepat sasaran di hari mendatang.

"Subsidi tidak tepat sasaran berlanjut," katanya.

Mulyanto pun memperkirakan harga-harga, khususnya pangan akan bergerak naik. Menurutnya, PKS akan segera mengonsolidasikan diri untuk mengambil langkah-langkah politik lebih lanjut merespons kebijakan kenaikan harga BBM subsidi ini.

"Kita akan memonitor terus perkembangan kenaikan harga BBM ini di masyarakat, dan akan mengkonsolidasikan langkah-langkah politik lebih lanjut," ujarnya.

Jokowi resmi menaikkan harga BBM bersubsidi, yakni Pertalite, Solar, hingga Pertamax pada hari ini. Jokowi mengatakan hal ini terkait dengan peningkatan subsidi dari APBN.

"Yaitu mengalihkan subsidi BBM sehingga harga beberapa jenis BBM yang selama ini dapat subsidi mengalami penyesuaian," kata dia.

Sementara itu Aririn mengatakan Pertalite naik menjadi Rp10.000 dan Solar menjadi Rp6.800. Subsidi 2022 telah tiga kali meningkat dari Rp105 triliun menjadi Rp502 triliun dan akan meningkat terus," katanya.

(mts/dal)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER