Aturan Baru Perjalanan ke Luar Negeri, Wajib Sudah Booster

CNN Indonesia
Minggu, 04 Sep 2022 09:30 WIB
Aturan teranyar menetapkan warga berusia 18 tahun ke atas yang bepergian ke luar negeri diwajibkan telah menerima vaksin Covid-19 dosis ketiga atau booster.
Ilustrasi. Aturan teranyar menetapkan warga berusia 18 tahun ke atas yang bepergian ke luar negeri diwajibkan telah menerima vaksin Covid-19 dosis ketiga atau booster. (ANTARA FOTO/FAUZAN)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah menetapkan aturan baru terkait persyaratan dokumen keberangkatan pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) dari Indonesia.

Terkini, warga berusia 18 tahun ke atas yang akan bepergian ke luar negeri diwajibkan sudah menerima vaksin Covid-19 dosis ketiga atau booster.

Ketentuan itu diatur melalui Surat Edaran Nomor 25 Tahun 2022 tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Luar Negeri pada Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) yang diteken oleh Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Suharyanto pada 1 September 2022.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"WNI PPLN dengan usia 18 tahun ke atas yang akan melakukan perjalanan ke luar negeri dari Indonesia diwajibkan menunjukkan kartu atau sertifikat [fisik ataupun digital] telah menerima vaksin Covid-19 dosis ketiga [booster] yang ditunjukkan melalui aplikasi PeduliLindungi," demikian bunyi SE Satgas yang dikutip CNNIndonesia.com, Minggu (4/8).

Namun demikian, wajib booster itu dikecualikan bagi sejumlah golongan. Yakni WNI PPLN dengan kondisi kesehatan khusus atau penyakit komorbid yang menyebabkan pelaku perjalanan tidak dapat menerima vaksin.

Sebagai gantinya, orang dengan penyakit komorbid wajib melampirkan surat keterangan dokter dari rumah sakit pemerintah yang menyatakan bahwa yang bersangkutan belum atau tidak dapat menerima vaksin Covid-19.

Kemudian, WNI PPLN yang telah selesai menjalankan isolasi atau perawatan Covid-19 dan telah dinyatakan tidak aktif menularkan Covid-19 namun belum bisa mendapatkan vaksinasi dosis ketiga.

"Maka wajib menunjukkan surat keterangan dokter dari rumah sakit pemerintah atau Kementerian Kesehatan yang menyatakan bahwa yang bersangkutan sudah tidak aktif menularkan Covid-19 atau Covid-19 recovery certificate," lanjut Satgas.

(khr/asr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER