Delapan mobil rombongan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani tiba di depan Pendopo Padepokan Garuda Yaksa Hambalang pada pukul 10.50 WIB, Minggu (4/9). Sang tuan rumah yakni Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto langsung menyambut.
Puan tiba dengan wajah semringah. Berkaos kerah warna hitam dan topi putih, Puan didampingi sejumlah elite PDIP. Prabowo pun tak kalah semringah kala menyambut tamunya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertemuan Puan dan Prabowo beserta elite partai masing-masing diisi dengan berbagai macam pembicaraan terkait Pilpres.
Mulai dari mengenang koalisi di Pilpres 2009 saat Megawati Soekarnoputri berpasangan dengan Prabowo, hingga usul PDIP tentang karpet Gajah Mada jika Prabowo jadi presiden berikutnya.
Setelah menyambut tetamunya, Prabowo langsung mengajak Puan latihan berkuda di arena pacuan Kompleks Hambalang.
Puan menunggangi kuda jenis Lusitano keturunan Portugal, bernama Salero. Kuda tersebut pernah ditunggangi Presiden Joko Widodo saat bertandang ke Hambalang 2016.
Sementara, Prabowo menaiki kuda cokelat bernama Cunhal.
![]() |
Hampir satu jam keduanya berkuda diselingi pembicaraan.
"Saya diperkenankan untuk mencoba kuda kesayangan beliau. Ternyata naik kuda itu perlu satu keberanian, satu semangat untuk kemudian bisa bersama, bersinergi bersama kudanya," ujar Puan, usai bertemu dengan Prabowo di Hambalang.
Selepas berkuda, Prabowo menjamu makan siang Puan dan rombongan pengurus PDIP. Duduk berhadapan di meja panjang, elite kedua partai saling bercengkrama dan mengenang kerja sama politik antara PDIP dan Gerindra pada 2009 silam.
Kala itu, Prabowo menjadi calon wakil presiden mendampingi Megawati Soekarnoputri. Namun mereka kalah oleh pasangan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono di Pilpres 2009.
Salah satu pengurus partai yang ikut dalam pertemuan menyebut Prabowo Subianto sampai melontarkan pernyataan bahwa mestinya PDIP dan Gerindra bisa bersatu kembali sejak lama.
Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengungkap pertemuan berlangsung hangat dan kekeluargaan.
"Bahkan makan siang diiringi band yang menyanyikan lagu Keroncong Kemayoran milik penyanyi alm. Benyamin S. Lirik lagunya dirubah dengan kalimat PDIP dan Gerindra bersama kembali," kata Hasto.
Prabowo pun tidak membantah soal kemungkinan Gerindra berkoalisi dengan PDIP di Pilpres 2024. Menurutnya, tidak ada yang tidak mungkin. Apalagi Gerindra dan PDIP memiliki riwayat berkoalisi bersama.
"Saya kira ya dari segi teori kemungkinan ya pasti memungkinkan. Tadi kan demi kebaikan bangsa dan negara kenapa tidak?" kata Prabowo.
Kepala Bappilu DPP PDIP Bambang Wuryanto, yang hadir dalam pertemuan, menceritakan kembali apa yang disampaikan Prabowo dalam pertemuan.
Berlanjut ke halaman berikutnya...