Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merombak sejumlah jajarannya di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta jelang akhir masa jabatannya pada Oktober 2022. Selasa (30/8) pekan lalu, Anies resmi melantik tiga pejabat pimpinan tinggi pratama di lingkungan Pemprov DKI.
Mereka yang dilantik yaitu Atika Nur Rahmania sebagai Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda), Muhammad Mawardi sebagai Asisten Deputi Bidang Budaya Provinsi DKI Jakarta, dan Nasrudin Djoko Surjono sebagai Wakil Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah.
Pada awal Agustus, Anies juga melantik Indra Patrianto sebagai Kepala Badan Pelayanan Pengadaan Barang/Jasa (BPPBJ) DKI Jakarta. Indra menggantikan Blessmiyanda yang dicopot karena tersangkut kasus dugaan pelecehan seksual.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Anies melantik Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Budhi Asih, Friana Asmely.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta Maria Qibtya sempat menjelaskan bahwa masih banyak posisi pejabat pimpinan tinggi pratama di lingkup Pemprov DKI yang kosong. Karena itu, pihaknya tengah menginventarisasi untuk selanjutnya melakukan lelang jabatan.
"Untuk pengisian kalau Eselon II itu kewenangan Pak Gubernur, jadi kami sudah menyiapkan data, mudah-mudahan, ini kan sudah pelan-pelan keisi. Yang kosong nanti akan kita evaluasi lagi," tuturnya.
Selain jajaran di lingkup pemerintahan, Anies juga merombak jajaran direksi BUMD. Di antaranya, Anies mengganti Direktur Utama Ancol dari Teuku Sahir Syahali ke Winarto.
Anies juga merombak jajaran direksi MRT. Mohammad Aprindy yang sebelumnya menjabat Komisaris Utama LRT dipilih menjadi Dirut MRT menggantikan William Sabandar.
Sebelumnya, Anies pun mencopot Dirut Perumda PAM Jaya Syamsul Bachri Yusuf dan menggantinya dengan Arief Nasrudin, eks Dirut Perumda Pasar Jaya.
Langkah Anies merombak jajarannya jelang akhir masa jabatan mendapatkan kritik dari Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi. Pras heran dengan kebijakan Anies mengingat masa jabatannya akan berakhir pada Oktober.
Pras menyoroti pergantian sejumlah jajaran direksi BUMD strategis, misalnya Perumda Pasar Jaya, PT MRT Jakarta Perseroda dan PT Pembangunan Jaya Ancol. Menurut Pras, BUMD itu sedang berlari kencang.
"Kayak MRT, ini kan lagi ngebut menyelesaikan pembangunan fase II. MRT itu program nasional, bukan provinsi, lho," katanya.
Menurut Pras, di akhir masa jabatan, Anies semestinya bekerja keras menuntaskan RPJMD, bukan malah sibuk menempatkan orang-orangnya di SKPD dan BUMD. Pras menilai Anies harusnya memudahkan kerja penerusnya nanti.
"Bukan membebani dengan menempatkan orang-orangnya," tegasnya.
Diketahui, Anies bakal menyelesaikan masa jabatannya sebagai Gubernur Jakarta pada 16 Oktober 2022. Selanjutnya, pemerintah akan menunjuk penjabat (pj) gubernur hingga terpilih gubernur dan wakil gubernur definitif pada Pilkada 2024.
(dmi/tsa)