Polisi Duga Santri Korban Penganiayaan di Gontor Lebih dari Satu Orang

CNN Indonesia
Selasa, 06 Sep 2022 10:52 WIB
Satu santri berinisial AM (17) dilaporkan meninggal dunia, sementara dua orang lainnya mengalami luka-luka.
Ilustrasi. Polisi menduga santri di Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor yang jadi korban penganiayaan lebih dari satu orang. (Foto: Istockphoto/burakkarademir)
Surabaya, CNN Indonesia --

Polisi menduga santri di Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor yang jadi korban penganiayaan lebih dari satu orang. Menurut Kapolres Ponorogo AKBP Catur Cahyono Wibowo, selain satu orang santri tewas, ada dua santri yang mengalami luka-luka akibat kekerasan.

"Total ada tiga santri, termasuk korban AM [korban meninggal dunia]. Untuk yang dua santri lain mengalami luka-luka," kata Catur, Selasa (6/9).

Namun, penyidik polisi belum menetapkan tersangka dalam kasus dugaan penganiayaan ini. Catur mengatakan polisi masih memeriksa sejumlah saksi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pelaku yang diduga merupakan senior atau kakak kelas korban pun belum ditangkap.

"Proses masih berjalan," ujar dia.

Diberitakan, santri di Ponpes Gontor berinisial AM (17) meninggal dunia diduga akibat penganiayaan.

Juru Bicara Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor, Noor Syahid, mengatakan pelaku penganiayaan AM adalah dua orang santri kakak kelas korban yang duduk di kelas 6 atau 12 SMA. Kedua santri itu telah dikeluarkan dari ponpes.

"Pelaku dua orang. Dan langsung tidak sampai satu jam [setelah AM wafat], surat pemberhentian, surat pemulangan, surat pengusiran langsung kami buat dan mereka langsung dipulangkan," kata Noor, Senin (5/9).

(frd/tsa)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER