Seribuan massa buruh Jawa Timur mulai berdatangan di Kantor Gubernur Jawa Timur, di Jalan Pahlawan, Surabaya untuk melaksanakan demonstrasi menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Demonstrasi itu diwarnai dengan aksi para buruh yang mendorong motornya. Mereka menyebut hal itu sebagai bentuk protes kepada pemerintah yang seenaknya menaikkan harga BBM.
"Kami aksi longmars mendorong motor, sebagai protes kenaikan BBM," kata Wakil Sekretaris DPW Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Jatim Nurrudin Hidayat, Selasa (6/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Massa buruh yang ikut aksi tersebut berasal dari Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Mojokerto, Jombang, Pasuruan, Tuban,Probolinggo, Jember, Lumajang, hingga Banyuwangi.
Massa aksi mulai berangkat dari daerah masing-masing kemudian bertemu di titik kumpul di depan Bundaran Waru sekitar pukul 11.00 WIB lalu bergerak bersama menuju Kantor Gubernur Jatim.
Nuruddin menuturkan sempat ada ketegangan antara pihaknya dengan aparat kepolisian. Hal itu terjadi, saat massa masih menunggu kawan buruh dari luar daerah di sekitar Jalan Ahmad Yani. Aksi saling dorong tak terhindarkan.
"[Sempat aksi saling dorong] kami disuruh geser segera ke lokasi demo. Kami enggak mau karena masih menunggu massa aksi yang dari luar kota," ucapnya.
Sebagai informasi, seribuan buruh di Jawa Timur, kembali melakukan aksi demonstrasi menolak kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM.
Demonstrasi kali ini merupakan aksi nasional yang dilakukan serentak di 33 Provinsi di seluruh Indonesia. Di Jatim aksi demonstrasi dipusatkan di Kantor Gubernur, Jalan Pahlawan, Surabaya.