Demo Tolak Kenaikan BBM, Mahasiswa Mulai Datangi DPR

CNN Indonesia
Selasa, 06 Sep 2022 15:40 WIB
Puluhan mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi mulai berdatangan menggelar unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM di depan kompleks parlemen, Selasa (6/9).
Puluhan massa aksi unjuk rasa dari sejumlah perguruan tinggi mulai menggantikan massa buruh untuk berunjuk rasa menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di depan kompleks parlemen, Selasa (6/9). (CNN Indonesia/ Thohirin)
Jakarta, CNN Indonesia --

Puluhan mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi mulai berdatangan menggelar unjuk rasa menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di depan kompleks parlemen, Selasa (6/9).

Puluhan massa itu mendatangi area depan gerbang utama kompleks parlemen sekitar pukul 15.00 WIB, bersamaan dengan massa unjuk rasa buruh yang mulai membubarkan diri.

Sama halnya dengan buruh, massa mahasiswa bersama Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) itu juga menyuarakan penolakan mereka terhadap keputusan pemerintah yang menaikkan harga BBM pada Sabtu (3/9) lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dengan tegas menolak kenaikan BBM. Karena dalam situasi hari ini dianggap tidak pro terhadap kepentingan rakyat yang tertindas," ujar salah satu orator dari atas mobil komando.

Massa mahasiswa mempertanyakan dalih pemerintah yang menaikkan harga BBM bersubsidi namun terus melanjutkan proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Mereka mengaku bingung dengan sikap pemerintah tersebut. Mahasiswa menagih janji pemerintah untuk transparan terhadap penggunaan APBN negara.

"Kita sangat layak menuntut itu, kenapa? Karena kita punya hak atas itu semua kawan-kawan sekalian," katanya.

Bersamaan dengan itu, massa buruh diketahui telah membubarkan diri setelah menggelar aksi sejak pukul 11.00 WIB. Buruh dalam aksi sebelumnya meminta DPR membentuk Panitia Kerja (Panja) kenaikan BBM.

Mereka juga mempertanyakan sikap Ketua DPR Puan Maharani yang sempat menyuarakan penolakan BBM pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Namun, menurut mereka, Puan kini justru diam dan tak seolah tak berpihak pada rakyat.

(thr/isn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER