Ratusan Mahasiswa di Samarinda Demo Kecam Jokowi Naikkan Harga BBM

CNN Indonesia
Selasa, 06 Sep 2022 17:20 WIB
Ratusan mahasiswa di Samarinda satu suara menolak kenaikan harga BBM pertalite hingga solar yang telah diteken Presiden Joko Widodo.
Demonstrasi menolak kenaikan BBM di Samrinda. (CNN Indonesia/ Yudha)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Kaltim Membara unjuk rasa di depan kantor Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Samarinda pada Selasa (6/9) sore. Mereka satu suara menolak kenaikan harga BBM pertalite hingga solar yang telah diteken Presiden Joko Widodo.

Tampak puluhan polisi serta anggota TNI turut mengawal aksi unjuk rasa ini di depan pintu gerbang masuk kantor gubernur disertai dengan dua kendaraan water cannon. Aksi saling dorong antara mahasiswa dengan aparat pun sempat terjadi. 

"Ini merupakan jilid pertama. Akan ada aksi lanjutan lainnya," ujar Said Farhad, Humas Aliansi Kaltim membara kepada CNNIndonesia.com di lokasi aksi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menerangkan, selain menolak kenaikan harga BBM pihaknya juga memberikan kritik tajam bagi BPH Migas karena memiliki kinerja yang sangat tidak memuaskan, bahkan masuk ke kategori buruk.

Padahal Kalimantan Timur merupakan provinsi salah satu penghasil minyak dan punya kontribusi baik bagi pemerintah pusat. Namun ironisnya, kelangkaan minyak jenis solar sering terjadi. Warga terutama sopir kendaraan angkutan sangat menderita.

"Kami meminta evaluasi peran BPH Migas. Mengapa solar sangat langka," paparnya.

Tuntutan lain, mahasiswa mendorong payung hukum yang jelas terhadap penggunaan BBM bersubsidi, mengevaluasi alur distribusi BBM bersubsidi, mendesak pemerintah memberantas mafia migas dan tambang.

"Terakhir kami juga mendesak pemerintah Jokowi menjaga stabilitas harga bahan pokok," tegasnya.

"Kami ingin gubernur atau setidaknya wakil gubernur turun menemui kami. Dan kami tidak akan mau masuk ke dalam (kantor gubernur) sekalipun dijanjikan bertemu Gubernur Isran Noor. Jadi mereka yang harus turun menemui kami di luar," demikian Said. 

(rio/dal)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER