Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik mengaku telah berkoordinasi dengan TNI untuk menginvestigasi kasus pembunuhan serta mutilasi terhadap empat warga Timika yang dilakukan oleh enam prajurit TNI dari Satuan Brigif R 20/IJK beberapa waktu lalu.
"Kami sudah berbicara dengan Panglima TNI, dengan Pangdam, dengan segala macam. Semua memberikan ruang untuk Komnas HAM melakukan investigasi," ujar Taufan saat menghampiri demonstran mahasiswa Papua di depan Kantor Komnas HAM, Rabu (7/9).
Taufan mengklaim pihaknya selama ini tidak bungkam terhadap kasus pembunuhan tersebut.Menurutnya Komnas HAM sudah memulai investigasi kendati masih berproses. Ia juga akan mengirim Komisioner Komnas HAM Choirul Anam untuk memperkuat tim yang saat ini sedang bertugas di Papua.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi tidak benar kalau kemudian Komnas HAM diam saja terhadap kasus mutilasi ini," katanya.
Komnas HAM mengecam dan mengutuk tindakan keji yang dilakukan oleh anggota TNI AD itu. Ia juga meminta warga Timika untuk mendukung Komnas HAM dalam proses investigasi ini.
Front Mahasiswa Papua Peduli Korban Kekerasan (FMPPKK) sebelumnya mendesak agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) terkait kasus pembunuhan serta mutilasi terhadap empat warga Timika yang dilakukan oleh enam prajurit TNI AD.
Mereka juga mendesak Komnas HAM sebagai lembaga independen untuk segera turun melalukan investigasi dan pengungkapan kebenaran peristiwa pembunuhan dan mutilasi di luar hukum.