Polisi tengah menyelidiki kasus pencurian brankas milik selebgram Dara Arafah yang diduga dilakukan oleh asisten rumah tangganya sendiri.
Aksi pencurian itu telah dilaporkan Dara ke Polres Metro Jakarta Utara. Sejumlah saksi juga telah diperiksa yakni, Dara, orang tuanya, serta adiknya.
"Saksi (yang diperiksa) termasuk korban sudah tiga, sama orang tua dan adiknya," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Febri Isman Jaya saat dihubungi, Rabu (7/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Febri membenarkan bahwa pelaku telah merusak CCTV yang berada di kamar korban serta teras rumah. Sebelumnya, Dara mengungkapkan itu lewat Instagram.
Alhasil, kata Febri, kepolisian pun meminta rekaman CCTV dari rumah tetangga korban untuk menyelidiki aksi pencurian tersebut.
"Iya (CCTV) dicabut sama pelaku. Jadi memang dia sudah tahu ada CCTV nya, dicabutlah semuanya. Karena memang di dalam itu cuman ada dua CCTV, di kamar korban sama di teras," tuturnya.
Febri menyampaikan bahwa kerugian yang dialami Dara akibat aksi pencurian itu ditaksir mencapai Rp700 juta.
"Sementara informasi dari korban hanya uang cash saja, kurang lebih Rp700 juta sampai Rp800 juta. Sekarang masih dalam penyelidikan, anggota sudah di lapangan lagi kami cari informasinya," ucap Febri.
Sebelumnya, lewat unggahan di akun Instagramnya, Dara Arafah mengabarkan dirinya mengalami pencurian brankas yang diduga dilakukan asisten rumah tangganya pada Selasa (6/9).
Dalam unggahannya itu, Dara turut menampilkan beberapa video rekaman kamera pengawas. Terlihat terduga pelaku saat mengeluarkan brankas dari rumah.
"Innalilahi wainalilahi rojiun. Masih shock banget mantan pembantu bawa kabur brankas gue," kata Dara dengan emoji menangis.
"Kejadiannya tanggal 4 kemarin pas gue lagi enggak ada di rumah, dia bahkan sempat pamit sama nyokap gue karena alasannya ibunya meninggal di kampung, dan sempat meminta uang ongkos buat pulang," lanjutnya.
Dara juga membongkar identitas terduga pelaku, termasuk foto wajahnya yang tertera dalam KTP. Ia menyebut terduga pelaku berusia 52 tahun dan berasal dari Cilacap.