Kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, ramai dipadati pengunjung setelah resmi dibuka untuk umum oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pasca revitalisasi.
Pantauan CNNIndonesia.com di lokasi, Minggu (11/9) siang, ratusan masyarakat memadati pelbagai sudut kawasan wisata ini. Selain berjalan kaki, banyak juga pengunjung yang mengelilingi wilayah Kota Tua dengan bersepeda.
Cuaca yang terik juga tidak menyurutkan langkah masyarakat untuk menjelajahi Kota Tua. Antrean pengunjung juga nampak di sejumlah museum yang terletak di kawasan wisata ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah seorang pengunjung asal Bekasi, Jawa Barat, Sri (35), mengaku memang sengaja mendatangi kawasan Kota Tua untuk berwisata di akhir pekan. Menurutnya, Kota Tua merupakan salah satu destinasi favorit untuk sekedar menghabiskan waktu luang.
"Apalagi di sini juga banyak museum jadi kalau bawa anak juga banyak opsi. Atau kalau sekedar foto-foto dan sepedaan juga bisa," ujarnya ketika ditemui di lokasi.
Tidak jauh berbeda, Putra (25) juga menjadikan Kota Tua sebagai destinasi wisata di akhir pekan. Ia dan teman komunitas sepedanya sengaja memilih Kota Tua sebagai titik tujuan akhir bersepeda
Sebab, kata dia, kawasan Kota Tua saat ini telah steril dari kendaraan bermotor dan hanya sepeda yang diperbolehkan berada di dalamnya.
"Jadi nyaman aja buat istirahat sehabis gowes. Bisa sekalian keliling-keliling juga karena udah disediain jalurnya," tuturnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan resmi membuka kembali kawasan wisata Kota Tua untuk umum pada Sabtu (10/9). Anies juga mengembalikan penamaan kawasan Kota Tua menjadi Batavia.
"Jadi ini adalah pembukaan kembali kawasan Kota Tua Jakarta. Kawasan Kota Tua ini kita namai kawasan Batavia sebagaimana nama aslinya dulu. Ini adalah Batavia," ujar Anies di Plaza Beos, Kawasan Kota Tua, Jakarta.
Menurutnya, hal itu sengaja dilakukan agar kawasan Kota Tua dapat kembali diingat sebagai Batavia seperti di masa lalu. Meski begitu Anies mengklaim Kota Tua saat ini tengah dirancang ulang menjadi kawasan wisata masa depan.
"Namanya Batavia mencerminkan masa lalu, tapi konsepnya menceriminkan kota modern masa depan. Itu yang sedang dibangun di tempat ini," tuturnya.
(tfq/lth)