Zulhas Jalan Bareng Ganjar Sebelum Muktamar Muhammadiyah
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan atau Zulhas menghadiri kegiatan jalan sehat Pra Perhelatan Muktamar Muhammadiyah dan 'Aisyiyah ke 48 di Semarang, Jawa Tengah pada Minggu (11/9).
Dalam siaran pers yang diterima, pada kegiatan itu Zulhas jalan bareng Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo. Zulhas pun berharap momentum jalan bareng Pra Perhelatan Muktamar Muhammadiyah dan 'Aisyiyah ke 48 bisa menjadikan Indonesia damai dan kokoh.
Menurutnya, Muhammadiyah yang lahir pada 1912 sama halnya dengan Nahdlatul Ulama merupakan bapak kandung Indonesia.
"Jadi kalau kita tilik kembali, Muhammadiyah adalah salah satu bapak kandung bangsa bersama Nahdlatul Ulama, beserta organisasi lainnya. Oleh karena itu, kalau muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama terus berkembang dan kuat maka kita yakin Bangsa ini akan maju terus menuju Indonesia yang damai, kokoh, dan maju," ujar Zulhas dalam keterangannya yang diterima CNNIndonesia.com, Senin (12/9).
Zulhas juga memberikan selamat dan apresiasi kepada berbagai pihak yang telah mendukung berbagai program Gebyar Muktamar Muhammadiyah 'Aisyiyah Ke-48 termasuk dalam kegiatan jalan sehat serentak se-Jateng.
"Saya berterimakasih kepada gubernur, bupati, dan wali kota di Jateng yang sudah memfasilitasi dan mendukung penyelenggaraan Muktamar Muhammadiyah dan 'Aisyiyah ke 48. Apalagi antusias warga Jateng yang sangat semarak, tadi saya dapat kabar kurang lebih 48.500 warga Jateng Ikuti Jalan Sehat ini," ucapnya.
Ganjar yang berada di tempat sama pun mendukung pernyataan Zulhas. Dia mengatakan wujud antusiasme warga Jateng sebagai tuan rumah Muktamar Muhammadiyah dan 'Aisyiyah ke 48 perlu difasilitasi dengan baik.
"Persiapannya (Muktamar) sudah cukup matang. Pak Tafsir sudah laporan terus dengan saya. Kemudian Pak Walikota juga selalu melaporkan persiapannya kepada saya. Kurang lebih dua juta warga Muhammadiyah akan hadir di Solo," ucap Ganjar.
Sebagai informasi, Zulhas merupakan ketua umum parpol yang tergabung di dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), bersama Golkar dan PPP.
KIB pernah dikabarkan sebagai sebuah koalisi parpol untuk mengusung Ganjar menjadi capres di Pilpres 2024.
Namun, Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani menepis kabar itu. Menurutnya, rumor itu hanya opini yang dibangun oleh pihak-pihak di luar koalisi.
"Ya itu kan imajinasi yang dikembangkan oleh yang di luar KIB, bahwa KIB itu dibentuk untuk sebagai kendaraan cadangan, sekoci, itu sekali lagi buat kami hanya imajinasi yang dikembangkan," kata Arsul seperti disiarkan CNN Indonesia TV, Selasa 28 Juni 2022.