KSAL Yudo Tak Mau Berandai-andai soal Peluang Jadi Panglima TNI

CNN Indonesia
Senin, 12 Sep 2022 14:43 WIB
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono. (Foto: ANTARA FOTO/ASPRILLA DWI ADHA)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono tidak mau berandai-andai soal namanya yang disebut-sebut berpeluang menjadi Panglima TNI menggantikan Jenderal Andika Perkasa. Menurutnya, pemilihan Panglima TNI adalah hak prerogatif presiden.

"Selalu saya sampaikan itu adalah hak prerogatif presiden. Jadi kita tidak bisa berandai-andai, tidak bisa menduga-duga," kata Yudo usai Upacara HUT TNI AL di Ksatrian Pondok Dayung, Jakarta Utara, Senin (12/9).

Yudo mengatakan saat ini tetap fokus menjalani tugas-tugas TNI AL. Ia menuturkan TNI bersiap-siap sesuai kondisi politik dan keamanan saat ini.

"Kita siapkan dengan kondisi politik yang sekarang ini, kondisi keamanan saat ini, kondisi perkembangan lingkungan strategi yang ada saat ini sesuai tugas pokok TNI Angkatan Laut, kita melaksanakan tentunya tetap pada konsep, pada tugas-tugas yang dibebankan pada Angkatan Laut," kata dia.

Diketahui, jika merujuk UU TNI yang berlaku sekarang, Andika akan pensiun tahun ini. Dia akan berusia 58 tahun pada 21 Desember 2022.

Salah satu yang disebut-sebut berpeluang menggantikan Andika adalah Yudo. Ia akan pensiun pada 2023 mendatang.

Sementara itu, anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon mengaku mendengar kabar Panglima TNI pengganti Jenderal Andika Perkasa adalah sosok yang akan memotong generasi. Hal itu sampaikan dalam rapat kerja bersama Panglima TNI beberapa waktu lalu.

"Denger-denger katanya ini potong generasi katanya. Jadi langsung ke (Angkatan) 94 semua, jangan ada yang marah, dipersiapkan yang akan kelahiran 68 ke atas," kata Effendi.

(tsa/yoa/tsa)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK