Ketua Umum Kaukus Muda Anti Korupsi (Kamaksi) Joko Priyoski meminta Ketua DPR Puan Maharani lebih peka dengan kondisi masyarakat hari-hari ini. Apalagi, kata dia, Puan mau maju sebagai calon presiden 2024.
"Beliau (Puan) kita tahu mau menjadi capres. Harusnya beliau memiliki kepekaan yang tinggi terhadap beban masyarakat hari ini," kata Joko di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (12/9).
Pernyataan itu disampaikan Joko bertalian dengan momen perayaan ulang tahun Puan dalam rapat paripurna DPR di saat warga berunjuk rasa menolak kenaikan harga BBM di depan gedung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kamaksi pun melaporkan Puan ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR akibat peristiwa itu.
Dia meminta MKD menjatuhkan sanksi kepada Puan karena dinilai tak etis. Joko juga mendesak Puan menyampaikan permintaan maaf.
"Target utama kami adalah meminta Ibu Puan Maharani meminta maaf kepada masyarakat Indonesia atas viralnya video perayaan ultah beliau," katanya.
Joko mengingatkan Puan agar tak hanya menyampaikan jargon dan janji manis sebagai Ketua DPR. Menurut dia, politikus PDIP itu mestinya menyampaikan aspirasi masyarakat atas kenaikan BBM kepada pemerintah.
Diberitakan, Ketua DPR Puan Maharani mendapatkan kejutan ulang tahun di tengah rapat paripurna, Selasa (6/9). Seluruh anggota DPR menyanyikan lagu 'Selamat Ulang Tahun' karangan Jamrud dan bertepuk tangan.
Sementara, pada saat bersamaan, ribuan buruh dan mahasiswa menggelar demo menolak kenaikan BBM di depan Gedung DPR.
Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) menyebut para anggota dan pimpinan DPR seperti sedang mengolok-olok masyarakat. Menurut peneliti Formappi Lucius Karus, tingkah laku para anggota dewan itu sangat memalukan.
(thr/tsa)