Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengaku tidak khawatir data pribadi miliknya diumbar ke publik, menyusul gencarnya aksi pembocoran data pribadi atau doxing oleh hacker Bjorka belakangan ini.
Menurut putra Presiden Joko Widodo itu, data pribadinya tidak akan terlalu berguna jika bocor ke publik. Ia merasa data pribadinya sudah lama tersebar sehingga tidak perlu dirahasiakan lagi.
"Data pribadiku apa ya berguna? Lha ngopo (Memangnya kenapa kalau tersebar)? Kabeh uwong wis ngerti (semua orang juga sudah tahu)," katanya saat ditemui di depan ruang kerjanya, Senin (12/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
Data pribadi yang dimaksud mencakup nomor telepon, dan alamat rumah pribadi Gibran. Informasi tersebut memang sudah lama diketahui masyarakat. Apalagi, sejak menjabat Wali Kota Solo, Gibran memiliki nomor telepon yang bisa dihubungi oleh warga.
"Data pribadiku yo wis (sudah) kesebar kabeh (semua) kok. Nomor handphone, rumah pribadi, kabeh wis terekspos (semua sudah terekspos). Opo meneh (apa lagi)? Aku opo ono sing tak tutupi? (memangnya ada yang saya tutupi)," katanya.
Kendati demikian, ia menilai perlindungan data pribadi masyarakat perlu mendapat perhatian khusus. Terutama data-data yang berkaitan dengan informasi kependudukan di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) dan Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Kota Solo.
Pasalnya, data tersebut berkaitan dengan identitas masyarakat dan informasi perpajakan.
"Yang paling penting datane Dispendukcapil. Itu yang paling rawan. BPPKAD juga rawan. Itu urusan bansos dan duit," katanya.
Ia pun memastikan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo akan berusaha maksimal menjaga keamanan data sensitif termasuk data kependudukan. Ditambah lagi, Kota Solo sudah beberapa kali menjadi sasaran peretasan oleh orang tak dikenal.
"Pokoknya kita akan berusaha sebaik mungkin untuk mem-protect data-data yang sensitif. Belajar dari yang kemarin kan akun media sosial kita sudah beberapa kali diretas," katanya.
Terpisah, Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistika dan Persandian (Diskominfo-SP) Kota Solo, Heny Ermawati mengatakan server di lingkungan Pemkot Solo sudah tersertifikasi ISO 27001. Sertifikat ISO tersebut menunjukkan bahwa server milik Pemkot Solo sudah memenuhi standar keamanan.
"Artinya sudah melalui proses pemeriksaan. Harapannya ketika sertifikasi kita terima, berarti standar pengamanan server yang dikelola Diskominfo sudah relatif aman," katanya.
(syd/gil)