Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi terjun mendatangi massa dari Aksi Bela Rakyat yang menggelar demonstrasi menolak kenaikan bahan bakar minyak (BBM) di depan Kantor Gubernur Sumut, Medan, Senin (12/9).
Dia langsung naik ke atas mobil komando. Dalam kesempatan itu, Edy mengatakan tidak melarang massa melakukan aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM.
"Tadi saya mendengar pakai hati, saya sudah tahu itu. Habis ini kalian meninggalkan tempat karena begitu banyak jalan jadi macet kalian bikin. Saya bukan melarang kalian melakukan menyampaikan pendapat, silakan, " ucap Edy di hadapan massa aksi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut eks Pangkostrad tersebut saat ini Indonesia, terutama Sumatera Utara, dalam kondisi yang tidak baik baik saja. Edy pun mengingatkan masyarakat agar membuat persiapan menghadapi situasi perekonomian yang semakin sulit.
"Yang pertama, Indonesia, Sumut bukan dalam kondisi baik-baik saja, untuk itu kita tahu diri semuanya, kita bersama-sama menghadapi ini. Lakukan pengiritan pengiritan pribadi baik yang kaya sampai yang miskin. Ini harus kita lakukan," ujar Edy.
Edy pun berjanji akan menyampaikan pesan massa aksi itu ke pemerintah pusat di Jakarta.
"Apa yang kalian sampaikan saya akan tulis. Saya akan laporkan sampai ke pusat, ke Jakarta sana, " urainya.
Edy juga mengingatkan massa agar menyampaikan aspirasi dengan santun dan tidak melakukan perusakan.
"Kalian menyampaikan tapi jangan merusak rusak walaupun ini belum selesai. Ini akan tetap menjadi tempat yang bagus. Selalu kita berdoa dan sudahi hari ini dan pahami betul kami akan memberikan informasi kepada rakyat, yang tidak boleh adalah memfitnah jangan sekali kali kita memfitnah, " sebutnya.
Edy juga sempat berguyon bahwa aksi unjuk rasa itu sekaligus keinginan masyarakat Sumut untuk bertemu dengannya.
"Kalau kalian tak demo, enggak ketemu juga kalian sama saya. Saya tahu ini kodenya mau ketemu saya. Saya sedang acara di DPRD saya izin meninggalkan tempat , karena saya ingin menerima kalian. Tapi setelah menerima ini, jangan lama lama panas kali emak-emak kasihan kali nanti. Bapak/ibu sekalian saya terima ini, saya akan menindaklanjuti ini. Saya minta ini tidak berbicara politik, "kata dia.
Sebelumnya, massa aksi meminta Edy Rahmayadi menyampaikan tuntutan mereka ke Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) untuk menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) .
"Bahwa amanah konstitusi telah mewajibkan pemerintah untuk melindungi, menyejahterakan dan memakmurkan rakyat, " ucap koordinator aksi, Indra Buana Tanjung di lokasi.
"Kebijakan ini tentu saja berimbas negatif bagi kemakmuran masyarakat Indonesia sebagai mana amanat konstitusi. Kami ingin agar tuntutan kami disampaikan ke Presiden Jokowi. Kenaikan harga BBM ini sangat berimbas terhadap kehidupan kami. Rakyat miskin semakin miskin karena kenaikan harga BBM, " imbuhnya.
Dalam aksi unjuk rasa itu, massa yang mayoritas emak-emak datang membawa spanduk dan atribut berisi tuntutan mereka.