Massa dari Aliansi Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak) ikut menyuarakan kecaman terhadap kejutan ulang tahun Ketua DPR RI Puan Maharani di tengah berlangsungnya demo di depan DPR/MPR RI yang baru-baru ini ramai dibicarakan.
Juru Bicara Gebrak Nining Elitos mengatakan kejadian tersebut menjadi cermin bahwa anggota DPR tidak peduli nasib rakyat. Ia juga menilai para wakil rakyat seyogianya datang ke depan Gedung DPR menemui rakyat yang berdemo.
"Ini menunjukkan ternyata kualitas wakil-wakil rakyat kita tidak lagi peduli atas nasib rakyatnya. Seharusnya siapa pun yang memberikan aspirasi di depan DPR, seharusnya mereka didengarkan aspirasinya," tutur Nining di tengah demonstrasi di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Selasa (13/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rakyat yang sedang menderita, rakyat yang sedang menangis, ibu Pertiwi sedang berduka, justru wakil-wakilnya berpesta pora dengan anniversary," lanjutnya.
Diketahui, Puan justru mendapatkan sambutan dari anggota DPR lainnya ketika berulang tahun pada Selasa (6/9) lalu. Sementara di luar gedung DPR, massa berunjuk rasa memprotes kenaikan harga BBM.
Protes terhadap perayaan ulang tahun Puan juga disuarakan oleh salah satu orator dalam aksi demo tersebut. Massa tak pelak merespons dengan teriakan bernada kecewa saat isu tersebut disampaikan orator.
Diberitakan, aliansi Gebrak yang terdiri dari elemen buruh hingga mahasiswa menggelar demonstrasi di kawasan Patung Kuda hari ini. Nining mengklaim massa Gebrak yang datang dalam demonstrasi hari ini mencapai 10 ribu orang.
"Nanti ada sekitar 10.000 massa yang akan turun ke jalan, baik buruh maupun mahasiswa dan pelajar juga akan bergabung," ucapnya.
"Ini semua mahasiswa banyak yang belum datang, karena kita nanti semua elemen, semua kelompok akan (demo) bersama-sama," lanjut Nining.
Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan kenaikan harga BBM jenis Pertalite, Solar, dan Pertamax pada Sabtu (3/9) pukul 13.30 WIB.
Harga Pertalite yang semula Rp7.650 per liter menjadi Rp10.000 per liter, Solar naik dari Rp5.150 per liter menjadi Rp6.800 per liter, dan Pertamax naik dari Rp12.500 per liter menjadi Rp14.500 per liter.
Keputusan pemerintah menaikkan harga BBM mendapat respons negatif dari publik. Demonstrasi pun bermunculan di sejumlah kota di Indonesia guna menentang keputusan tersebut.