Sekjen Sebut Suharso Sudah Legawa Lepas Kursi Ketum PPP ke Mardiono

CNN Indonesia
Selasa, 13 Sep 2022 20:29 WIB
Sekjen PPP Arwani Thomafi menyebut Suharso Monoarfa telah legowo melepas posisinya sebagai Ketua Umum PPP kepada Muhammad Mardiono.
Suharso Monoarfa dinilai telah legawa melepas posisinya sebagai Ketua Umum PPP kepada Muhammad Mardiono. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PPP Arwani Thomafi menyebut Suharso Monoarfa telah legawa melepas posisinya sebagai Ketua Umum PPP kepada Muhammad Mardiono.

Arwani berkata Suharso telah bertemu Mardiono secara langsung pada Senin (12/9) malam. Dalam pertemuan itu, kata Arwani, Suharso berpesan kepada Mardiono agar PPP bisa mendulang banyak suara di Pemilu 2024.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pesan Bang Harso kepada Mas Mardiono, PPP harus diperjuangkan tidak hanya sekadar lolos parliamentary threshold (PT), namun mampu meraih hasil elektoral yang signifikan, mengembalikan kursi dan posisi PPP seperti pemilu sebelumnya," kata Arwani dalam keterangannya, Selasa (13/9).

Suharso menurut dia juga telah mempercayakan kepemimpinan PPP di bawah Mardiono. Dalam pertemuan itu, Arwani menyebut Suharso dan Mardiono telah berbincang khidmat terkait masa depan PPP.

Pertemuan keduanya juga diberikan Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani. Namun, Arsul enggan mengungkap lokasi pertemuan tersebut. Dia hanya meyakini pertemuan itu telah menyelesaikan masalah di internal PPP secara kekeluargaan.

"Ya, Pak Mardiono dan Pak Suharso selama ini pasca Mukernas memang ada komunikasi dan tadi malam bertemu secara luring dalam suasana kekeluargaan," kata Arsul.

"Insya Allah ini menyelesaikan masalah yang ada terkait penunjukan Pak Mardiono selaku Plt. Ketum PPP yang sudah mendapat SK dari Pemerintah," tambahnya.

Belum ada pernyataan langsung dari Suharso terkait hal ini. 

Namun sebelumnya Suharso memang sempat tak menerima hasil Rakernas yang mencopot dirinya sebagai Ketum PPP. Dia juga telah menghadap Presiden Jokowi untuk membahas kondisi PPP.

Dalam beberapa kesempatan ia juga memilih bungkam, terutama merespons keputusan Kemenkumham yang telah mengesahkan Plt. Ketum Mardiono.

Mardiono sendiri mengisyaratkan peluang untuk merekrut Suharso Monoarfa dalam kepengurusan baru.

Dia menyinggung posisi di Majelis Pertimbangan DPP PPP. Namun, ia belum bisa memastikan posisi baru untuk Suharso.

(thr/pmg)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER