Penyerangan Apartemen Pluit Buntut Cekcok Penghuni dan Pengelola

CNN Indonesia
Rabu, 14 Sep 2022 07:52 WIB
Kepolisian harus turun tangan untuk menangani keributan antara penghuni dengan pengelola Apartemen Pantai Mutiara di Pluit, Jakarta Utara.
Ilustrasi. Polisi turun tangan menangani keributan antara penghuni dengan pengelola apartemen Pluit, Jakarta Utara (istockphoto/D-Keine)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kericuhan sempat terjadi di Apartemen Pantai Mutiara di kawasan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, akibat keributan antara penghuni dan pengelola apartemen.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan peristiwa yang terjadi pada Senin (12/9) itu bermula dari cekcok antara kedua pihak. Perdebatan antara penghuni dan pengelola bahkan disebut telah terjadi sejak tahun lalu.

"Permasalahan antara pengurus dengan warga penghuni sudah terjadi sejak 2021, yaitu sejak warga mempertanyakan keabsahan pengurus menunjuk PT SMR sebagai pengelola Apartemen Pantai Mutiara," kata Zulpan dalam keterangannya, Selasa (13/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Permasalahan kemudian semakin memanas, terutama disebabkan oleh keputusan pengelola menaikkan iuran pengelolaan lingkungan (IPL). Penghuni kemudian menolak membayar IPL sebagai bentuk protes atas aturan tersebut.

Namun, protes penghuni justru dibalas dengan diputusnya aliran air dan listrik terhadap penghuni yang tidak membayar IPL.

"Kemudian, pihak pengelola mematikan air dan listrik kepada penghuni yang tidak membayar IPL setelah dilayangkan surat peringatan 1, 2, dan 3," jelas Zulpan.

Penghuni kemudian diduga menyegel kantor pengelola pada Minggu (11/9) karena kesal dengan kebijakan pengelola. Aksi tersebut direspons pengelola dengan mengerahkan pihak ketiga untuk membuka kantor pengelola.

Pihak tersebut diketahui berupaya membuka kantor pengelola dengan menghancurkan pintu. Kejadian tersebut memicu keributan dengan para penghuni apartemen.

Namun, Kapolsek Penjaringan Kompol Ratna Quratul Aini mengatakan tidak ada penyerangan di lokasi apartemen selama peristiwa itu terjadi.

"Bukan penyerangan, tetapi pengelola membuka kantor pengelola yang disegel oleh warga karena ada ketidakpuasan warga dengan pengurus dan pengelola APM," jelas Ratna.

Ratna menjelaskan kedua pihak yang terlibat keributan telah menjalani mediasi pada Senin (12/9) malam. Situasi di apartemen juga diklaim telah kondusif.

"Sudah dimediasi tadi malam, sudah sepakat kedua belah pihak. Saat ini sudah kondusif," ujar Ratna.

Baca berita selengkapnya di sini.

(frl/bmw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER