Relawan Sambut Kesiapan Anies Jadi Capres 2024

Ketua Umum Konfederasi Nasional Relawan Anies (KOReAN) Muhammad Ramli Rahim menyambut iktikad Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menyatakan siap menjadi calon presiden di Pilpres 2024 mendatang.

Dia mengatakan sejumlah kelompok relawan antusias ketika tahu Anies sudah menyatakan kesiapannya menjadi peserta Pilpres 2024.

"Konfederasi Nasional Relawan Anies yang menjadi payung 12 simpul relawan Anies menyambut antusias pernyataan terbuka Anies Rasyid Baswedan bahwa dirinya siap dicalonkan sebagai Presiden Republik Indonesia 2024," kata Ramli dalam keterangan tertulisnya, Jumat (16/9).

Menurut Ramli 12 simpul relawan siap memperjuangkan Anies untuk menang pada Pilpres 2024. Mereka juga siap mendampingi apabila Anies blusukan ke daerah-daerah.

"Begitu Anies siap mengunjungi daerah-daerah, maka 12 simpul relawan ini siap memfasilitasi pertemuan Anies dengan masyarakat Indonesia di 514 kabupaten/kota di seluruh Indonesia," tuturnya.

Ramli mengatakan kelompok relawan menyambut kabar tersebut karena selama ini Anies belum pernah bicara gamblang soal kesiapannya menjadi peserta Pilpres 2024.

"Ini adalah kali pertama Anies Baswedan menyatakan kesiapannya kepada publik, selama ini Anies selalu menyatakan bahwa jika belum waktunya adzan maka jangan dulu kumandangkan adzan," ungkap Ramli.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan siap untuk menjadi peserta Pilpres 2024 mendatang. Baru pertama kali Anies menyampaikan itu secara gamblang ihwal kesiapannya menjadi capres.

"Saya siap mencalonkan diri sebagai presiden jika partai mencalonkan saya," kata Anies seperti dilansir dari Reuters, Jumat (16/9).

Anies mengaku punya banyak kesempatan bicara dengan partai-partai. Pasalnya, dia bukan kader partai politik manapun.

Dia mendasarkan kesiapannya dari sejumlah hasil survei. Dalam banyak catatan, nama Anies selalu masuk tiga besar calon presiden dengan elektabilitas tertinggi bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

"Survei yang tidak diminta ini terjadi bahkan sebelum saya berkampanye, saya pikir mereka memberi saya lebih banyak kredibilitas," ujarnya