Perjalanan Terakhir Azyumardi Arza di Sumbar Sebelum Berpulang

CNN Indonesia
Minggu, 18 Sep 2022 16:37 WIB
Ketua Dewan Pers Azyumardi Azra sempat melakukan perjalanan di Sumatera Barat untuk memberikan literasi media sebelum meninggal di Malaysia. (Detikcom/Usman Hadi).
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Dewan Pers Azyumardi Azra sempat melakukan perjalanan di Sumatera Barat untuk memberikan literasi media sebelum pergi ke Malaysia dan dirawat di rumah sakit dan meninggal.

Anggota Dewan Pers Yadi Hendriana yang juga turut dalam perjalanan itu mengungkapkan dirinya sempat berkomunikasi dengan Azyumardi pada Jumat (9/9) sore.

Dalam percakapan itu, Yadi menyampaikan bahwa dirinya akan berangkat pada Minggu dan pada  Senin ia akan mengisi acara di Tanah Datar bersama dengan Azyumardi.

Tiba di Padang, Yadi menyebut bahwa dirinya sempat singgah dulu di Danau Singkarak untuk membeli ikan bilih pesanan Azyumardi.

"Di tengah perjalanan setelah kami makan siang di Lamun Ombak, prof kembali WA, "Kang sudah di Padang?" Tanya beliau. "Sudah prof, saya mau ke Singkarak dulu membeli ikan bilih" ungkap saya. "Oke Kang, nanti malam kita makan malam di hotel ya, sambil ngobrol-ngobrol" tegas prof di pesan WA," kata Yadi dalam keterangannya, Minggu (18/9).

Setelah membeli ikan bilih, Yadi menyampaikan dirinya langsung melanjutkan perjalanan ke Bukit Tinggi. Tiba di hotel, ia tak langsung bisa bertemu dengan Azyumardi, sebab beliau sedang beristirahat.

Yadi menceritakan ia baru bertemu dengan Azyumardi keesokan harinya dan berangkat satu mobil menuju ke Tanah Datar untuk acara literasi media.

Ia mengungkapkan saat menunggu keberangkatan, Azyumardi sempat mengajak berdiskusi soal kemerdekaan pers yang kebetulan akan diperingati pada 23 September nanti.

"Prof mengingatkan, "pers jangan terlena dengan kebebasan yang diberikan, Dewan Pers terus mengkampanyekan konten konten sehat biar kebebasan tidak kebablasan, kita harus tunjukkan kepada publik," tutur Prof. Dan pesan ini yang kemudian disampaikan dalam literasi media di Tanah Datar," cerita Yadi.

Yadi menerangkan rencana peringatan kemerdekaan pers yang akan dikemas diskusi tentang pers dan kontestasi 2024 serta launching aplikasi pengaduan inipun diundur karena Azyumardi berpulang.

Senin sore, seusai acara literasi media, kata Yadi, Azyumardi sempat mengajak dirinya ke Desa Wisata Pariangan. Di sana, mereka menikmati pemandangan tanah leluhurnya sambil menyesap kopi dengan diiringi saluang lagu melayu.

Dalam kesempatan itu, lanjut Yadi, Azyumardi menyampaikan bahwa dirinya menikmati suasana tersebut.

Keesokan harinya, Yadi menyampaikan dirinya kembali berbincang dengan Azyumardi. Dalam perbincangan itu, Azyumardi mengungkapkan soal rencananya pergi ke Malaysia menghadiri undangan Anwar Ibrahim.

Usai perbincangan itu, Yadi menyebut bahwa Azyumari mengantarnya hingga ke kendaraan untuk berangkat ke bandara. Ia sempat melarang Azyumardi mengantar dan memintanya untuk istirahat.

"Prof tersenyum, kemudian melambaikan tangan. Saya sempat melihat Prof yang bercahaya, tersenyum dan melambaikan tangan. Saya harus kembali ke Jakarta, tidak bisa menemani Prof yang masih punya agenda bertemu Gubernur Sumbar," ucap Yandi.

Sebelumnya, Azyumardi Azra meninggal dunia pada Minggu (18/9) pukul 12.30. Ia meninggal setelah dirawat di rumah sakit.

Azyumardi disebut kena serangan jantung dalam prjalanan ke Malaysia. Ia juga disebut terpapar Covid-19 sebelum meninggal dunia.

(dis/agt)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK