Cak Imin Setuju Usulan Megawati soal Nomor Urut Parpol Tak Diubah Lagi

CNN Indonesia
Senin, 19 Sep 2022 14:51 WIB
Ketum PKB setuju dengan usul Megawati karena menurutnya bila nomor peserta parpol tak diubah itu bisa mengirit biaya.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (tengah) dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (ketiga kiri) saat kampanye bersama pada gelaran Pilkada serentak lalu. (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin setuju dengan usulan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri soal penomoran partai politik (parpol) di Pemilu 2024 tidak diubah.

Menurutnya, usul tersebut menarik dan bisa membuat irit biaya.

"Usulan menarik dan irit karena bendera kita juga masih nomor lama tinggal, tinggal pakai lagi sisa-sisa," kata Cak Imin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (19/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia memandang, ada dampak positif jika nomor urut peserta pemilu yang lama tidak diganti. Cak Imin pun meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mempertimbangkan usulan Megawati tersebut.

Sebelumnya, Megawati mengusulkan kepada KPU agar nomor urut partai politik peserta Pemilu 2019 tak diubah untuk Pemilu 2024 dan berikutnya.

"Jadi dari pihak PDIP, kami mengusulkan kepada KPU untuk melihat kembali, karena ini mengikat dengan masalah perundangan, tapi pengalaman dua kali pemilu, sebenarnya yang namanya tanda gambar itu, nomor itu, sebenarnya saya katakan kepada bapak presiden dan ketua KPU dan Bawaslu, bahwa itu terlalu menjadi beban bagi partai," kata Megawati dalam keterangannya di Seoul, dikutip Sabtu (17/9).

"Kan, secara teknis, itu kan harus ganti lagi dengan bendera atau alat peraga yang begitu banyak," tambahnya.

Merespons, KPU menyebut pihaknya akan membahas usulan Megawati itu.

"Sebagaimana telah disampaikan oleh Ketua KPU RI (Hasyim Asy'ari) bahwa akan dibahas di internal KPU, saya sependapat dengan pendapat tersebut dimana akan dibahas di dalam Rapat Pleno terlebih dahulu," ujar Komisioner KPU Idham Holik saat dihubungi, Senin (19/9).

(mts/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER