BNPB: Kabupaten Bekasi Konstan Alami Kekeringan Sejak 2017

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan Kabupaten Bekasi mengalami kekeringan secara terus-menerus sejak 2017.

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menyebut sekitar 8.000 orang terdampak tiap tahunnya.

Lihat Juga : 1.509 Bencana Alam Januari-Mei 2022 di RI: Banjir Paling Banyak

Perhitungan itu didapat dari akumulasi kekeringan yang terjadi selama 10 tahun terakhir, dari 2012 sampai 2022. Korban yang terdampak mencapai 89.000 orang.

"Kalau kita lihat mulai dari 2017, Kabupaten Bekasi konstan mengalami kekeringan," kata Abdul di Youtube BNPB Indonesia, Senin (19/9).

Abdul mengungkapkan kekeringan di Kabupaten Bekasi per September tahun ini mengalami kondisi yang signifikan. Warga yang terdampak mencapai 8.336 orang.

"Ini adalah salah satu kejadian signifikan di Jawa Barat, minggu kemarin kekeringan di Kabupaten Bekasi," ucap dia.

Lihat Juga : Kebakaran Lahan di Sumsel Dipadamkan, Kekeringan Jadi Pemicu

"Artinya cukup banyak jiwa terdampak sekitar 8.336 di Kabupaten Bekasi, tidak jauh dari ibu kota," imbuhnya.

Jika merujuk pada data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), kata Abdul, beberapa daerah di Jawa Barat memang memiliki hari tanpa hujan.

"Ini kemungkinan salah satu dari faktor pendorong," kata dia.

Abdul mengatakan BNPB dan pemerintah daerah telah berkoordinasi untuk mengatasi kejadian ini. Dia berkata koordinasi itu juga untuk mencari tahu penyebab kekeringan tersebut.

Lihat Juga : 130 Kali Bencana Alam Terjadi pada Juli, Banjir Terbanyak

"Nah, ini yang akan kami berkoordinasi dengan Pemda untuk melihat dari aspek lingkungan, daya tampung ada masalah di mana," ucapnya.

Sejak Januari sampai 18 September 2022, BNPB mencatat secara nasional Karhutla terjadi sebanyak 204 kali, banjir sebanyak 1.002 kali dan cuaca ekstrem sebanyak 815 kejadian.