Demo Nakes Honorer Berakhir Usai Perwakilan Temui KSP di Istana
Aksi demonstrasi yang digelar Forum Komunikasi Honorer Nakes dan Non-Nakes (FKHN) di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Kamis (22/9), berakhir usai perwakilan massa bertemu dengan pihak Kantor Staf Kepresidenan (KSP) di Istana.
Perwakilan yang dipimpin Ketua Umum FKHN Sepri Latifan itu menyampaikan tuntutan massa dalam audiensi dengan staf KSP.
"Alhamdulillah yang menjadi harapan kita, Kantor Staf Kepresidenan menerima kita dengan baik," kata Sepri kepada massa dalam orasi.
"Kita menuntut KSP untuk memfasilitasi kita untuk ketemu langsung dengan presiden. Setelah itu kita minta KSP untuk mengawal, memfasilitasi regulasi apa pun itu bentuknya yang pro kepada non-ASN," lanjutnya.
Sepri menyebut ada empat tuntutan yang diajukan massa nakes dan non-nakes honorer dalam demo kali ini. Pertama, menuntut Peraturan Pemerintah khusus agar nakes dan non-nakes honorer diangkat jadi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Kedua, massa menuntut agar KSP menghubungkan FKHN dengan Presiden Joko Widodo guna membahas nasib tenaga honorer di bidang kesehatan. Mereka juga menuntut agar rekrutmen ASN di wilayah Fasyankes ditunda hingga ada regulasi yang mengatur kesejahteraan tenaga honorer.
Terakhir, seluruh tuntutan diharapkan dapat diakomodasi sebagai bahan kajian untuk rapat terbatas Presiden bersama kementerian terkait.
"Mudah-mudahan ini betul-betul mengakomodasi semua harapan kami, non-ASN, agar dapat diangkat menjadi ASN," kata Sepri.
Usai hasil pertemuan disampaikan ke massa, ratusan nakes dan non-nakes itu mulai membubarkan diri dari kawasan Patung Kuda. Pantauan CNNIndonesia.com di lokasi, mereka meninggalkan lokasi sekitar pukul 15.15 WIB.
Lalu lintas di sekitar Patung Kuda terpantau lancar, kecuali Jalan Medan Merdeka Barat yang masih ditutup untuk mengantisipasi demo kenaikan BBM.
(frl/bmw)