Petinggi Partai Demokrat Andi Arief mempertanyakan data yang dipaparkan Menko Polhukam Mahfud MD soal dana otonomi khusus (otsus) yang diberikan ke Papua sejak 2002 silam.
Andi mengutip data pemerintah bahwa dana otsus yang dikucurkan sejak 2002 hanya Rp138 triliun. Bukan Rp1.000 triliun seperti yang diucapkan Mahfud.
"Data menkeu total 138,5 T termasuk Dana Tambahan Infrastruktur untuk 2 Provinsi, Papua/Papua Barat. Salah data? Kesannya adu rakyat dengan pemimpin Papua. Mohon koreksi kalau saya salah data," kata Andi lewat akun Twitter pribadinya, Sabtu (24/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Mahfud MD menyebut pemerintah telah mengucurkan Rp1.000 triliun dana otonomi khusus ke Papua selama ini. Jumlah itu akumulasi dari dana Otsus, pendapatan asli daerah (PAD), dana desa, dan belanja kementerian atau lembaga.
"Dana otsus yang digelontorkan ke Papua sejak 2001 seluruhnya bergabung dengan dana Otsus, mulai belanja kementerian lembaga, dana transfer, keuangan dana desa, PAD itu 1000T lebih," kata Mahfud dalam video yang diunggah di twitternya @mohmahfudmd, Sabtu (24/9).
Akan tetapi, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut penyaluran dana otonomi khusus (otsus) dan dana tambahan infrastruktur (DTI) untuk Papua dan Papua Barat selama 20 tahun terakhir atau 2002-2021 sebesar Rp138,65 trliun
Sri Mulyani menyampaikan itu pada 26 Januari 2021 lalu saat Rapat Kerja Bersama Komite I DPD RI.
Saat itu, Sri Mulyani juga mengusulkan dana otsus ke Papua dan Papua Barat diperpanjang hingga 20 tahun ke depan. Estimasi dana otsus untuk dua wilayah tersebut mencapai Rp234 triliun.