Rombongan Guru Honorer Lampung Mengadu ke Hotman Paris Gaji Ditunggak
Sejumlah guru honorer dari Bandar Lampung mendatangi pengacara Hotman Paris di Jakarta. Mereka mengadu tak digaji dan tak kunjung diangkat menjadi aparatur sipil negara (ASN).
Mereka sebelumnya mengaku telah dinyatakan lulus seleksi ASN oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) pada Oktober dan Desember 2021.
"Halo Ibu Wali Kota Bandar Lampung, begitu banyak guru honorer yang datang dari Bandar Lampung datang ke Hotman, mereka memperjuangkan haknya agar diangkat resmi, agar dibayar gajinya," kata Hotman dalam video yang diungga di instagramnya @hotmanparisofficial, Senin (26/9). CNNIndonesia.com telah diizinkan mengutip.
"SK mereka baru keluar bulan Juli dan gajinya belum dibayar," imbuhnya.
Lihat Juga :SUARA ARUS BAWAH Risau Nakes Honorer: Kami Dielu-elukan, Lalu Tak Dianggap Lagi |
Hotman membeberkan bahwa mereka juga diminta untuk mengikuti tes ulang dengan standar kelulusan yang berbeda. Dia pun curiga tes ulang tersebut adalah alasan untuk membatalkan kelulusan mereka sebagai ASN.
"Apakah ini teknis secara terselubung untuk menolak semua diangkat sebagai pegawai, menghindari mereka terima gaji?" kata dia.
Hotman menyampaikan para guru honorer sebenarnya khawatir mengadu ke dia karena takut dipecat. Namun, mereka harus memperjuangkan haknya. Hotman pun mengingatkan agar pihak-pihak terkait tak memecat atau membatalkan kelulusan mereka sebagai ASN.
"Tolong pada Mendagri mengirim irjen segala dan Mendikbud dan komisi X tolong minta pada wali kota jangan ada satu pun guru ini tidak diloloskan lagi seolah olah ada tes baru atau dipecat karena mereka berjuang untuk nasibnya," jelas dia.
Dia juga meminta kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyelidiki dana yang seharusnya digunakan untuk menggaji mereka. Hotman meminta KPK turun langsung ke Bandar Lampung.
"Juga mohon kepada KPK tolong segera turun untuk penggunaan uang yg sudah dikirimkan kemenkeu Rp43 miliar dan Rp38 miliar katanya penggunaannya untuk membayar guru honorer," ucapnya.
(yla/ain)