Pelaku penganiayaan seorang driver ojek online di Semarang dilaporkan tewas usai dihajar massa. Korban sebelumnya sempat dirawat di rumah sakit usai dilarikan dalam kondisi kritis.
"Meninggal dunia, para saksi-saksi dan tersangka sudah diamankan. Ada sekitar 5 orang, 2 orang di antaranya diduga pelaku juga sudah diamankan," kata Kasatreskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Lombantoruan, Senin (26/9) dikutip dari Detik.
Donny menjelaskan korban sebelumnya sempat dibawa ke Polsek Pedurungan, kemudian dilarikan ke RS Bhayangkara untuk mendapat perawatan. Korban, kata dia, dihajar oleh rekan-rekan driver ojol.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi ada dua kejadian. (Penganiayaan) Ojol yang pertama pelakunya dua. Satu yang meninggal (pelaku penganiaya ojol) itu ternyata yang satu ini meninggalnya karena dikeroyok oleh rekan-rekan sesama ojol juga," katanya.
Diberitakan sebelumnya, seorang driver ojol dikabarkan menjadi korban penganiayaan di SPBU Majapahit. Kejadian bermula saat sang driver mengantre bensin di SPBU Majapahit Semarang pada Sabtu (24/9) sore. Di tengah antrean, ada tiga motor yang tidak bergerak meski sudah lengang.
"Oleh korban diminta tolong agar maju ke depan yaitu dengan kalimat 'Mas tolong maju, depan sudah longgar tuh'," kata Kapolsek Pedurungan Kompol Dian Novitasari dalam keterangan tertulis, Minggu (25/9).
Pemotor yang di depan driver yang merupakan pelaku itu meminta agar HPS sabar. Namun, pelaku yang lain justru tiba-tiba memukul korban.
"Kemudian rekan pelaku yang memakai jaket hitam ikut-ikutan memukuli korban dengan menggunakan helmnya dan mengenai muka dan bagian tubuh yang lain, sehingga korban terjatuh dari motornya dan mengalami luka luka," katanya.
Kejadian tak berhenti sampai di situ, di hari yang sama sekitar pukul 19.00 WIB, rekan korban sesama ojol berhasil mengamankan satu orang pelaku. Dia dibawa ke Mapolsek Pedurungan dalam kondisi babak belur.
Hingga kini identitas pelaku tersebut belum diketahui. Pelaku tersebut sempat mendapatkan perawatan di RS Bhayangkara. Disebutkan bila pelaku dihajar massa di Tlogosari, Pedurungan.
"Dikarenakan mengalami luka dan tidak sadar selanjutnya Pawas dan Piket Fungsi membawa orang tersebut RS Bhayangkara untuk mendapatkan perawatan dari medis segera," kata Dian.
Baca berita selengkapnya di sini
(tim/ain)