Sedih Cemas dari Tenda Darurat Korban Tanah Bergerak Bojong Koneng

CNN Indonesia
Rabu, 28 Sep 2022 08:03 WIB
Warga Bojong Koneng yang terdampak harap-harap cemas atas kehidupan mereka ke depan usai wilayahnya diguncang tanah bergerak.
Bencana tanah bergerak di Bojong Koneng. ANTARA FOTO/YULIUS SATRIA WIJAYA

Tak hanya kehilangan tempat tinggal, warga juga mengaku kehilangan sumber pencarian. Contohnya Siti dan suaminya juga tak lagi bekerja karena villa tempat mereka bekerja juga ikut terdampak bencana ini.

Siti mengaku bingung untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari apabila nanti sudah tidak tinggal di pengungsian. Opsi kembali ke rumah orang tua pun mesti diambil.

"Ke depannya kalau udah enggak ngungsi gimana caranya untuk cari buat sehari-hari? Anak butuh jajan. Gimana nanti aja kita pikirin. Kalau ini sudah dibongkar, tenda ini udah enggak ada lagi, kita pasti juga pulang ke rumah orang tua," terang Siti.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di sisi lain, Asep turut menyampaikan harapannya agar warga tetap diberikan perhatian serta bantuan meski tenda pengungsian telah ditiadakan karena masa tanggap darurat telah berakhir.

"Harapan kita istilahnya enggak ada tenda, tapi tetap diperhatikan. Mudah-mudahan juga sih bantuan tetap ada, karena tidak secepat itu kembali seperti semula. Sembako. Untuk sementara ini yang bener-bener dibutuhkan sembako sih," kata Asep.

"Kalau untuk bantuan bahan bangunan, butuh waktu. Sementara ini pastikan dulu warga mempunyai makanan yang cukup," sambung dia.

Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Bogor Mochamad Adam Hamdani menjelaskan tugas pihaknya telah selesai seiring dengan masa tanggap darurat.

"BPBD hadir pada saat tanggap darurat. Setelah dari BPBD maka dilanjutkan oleh instansi teknis lainnya," jelas Adam kepada CNNIndonesia.com.

Instansi teknis yang dimaksud Adam adalah Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kab. Bogor, dan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kab.Bogor, dan Dinas Sosial Kab. Bogor.

"DPKPP akan membantu pembiayaan sewa rumah selama 3 bulan untuk korban terdampak yang saat ini di tempat pengungsian," terang Adam.

"Perbaikan jalan secara darurat dilakukan oleh Dinas PUPR melalui meratakan jalan beton yang patah-patah, pemasangan satu sisi bronjong untuk segmen-segmen tertentu yang rawan pergerakan tanah, serta perbaikan drainase sekitar jalan beton yang terdampak," sambung dia.

Dinas Sosial Kab. Bogor ikut merespons penanganan pascabencana tanah bergerak ini. Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bogor Mustakim mengatakan tugas pihaknya selesai ketika masa tanggap darurat dicabut.

"Kalau SOP (standar operasional prosedur) kami kan SOP untuk orang hidupnya, pengungsinya. [Dinas Sosial] Bertanggung jawab atas logistik pengungsi selama masa tanggap darurat. Selesai [Setelah masa tanggap darurat]," jelas Mustakim.

(ain/pop/ain)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER