Ledakan di Cilincing Diduga Granat Berasal dari Lokasi Latihan Brimob

CNN Indonesia
Rabu, 28 Sep 2022 14:30 WIB
Ilustrasi. Granat yang meledak di Cilincing, Jakarta Utara diduga berasal dari tempat latihan Brimob, Polri (Thinkstock/John Gomez)
Jakarta, CNN Indonesia --

Benda diduga granat yang meledak di Cilincing, Jakarta Utara disebut berasal dari tempat pelatihan Brimob yang berlokasi tak jauh dari lokasi kejadian.

Kapolsek Cilincing Kompol Haris Ahmad mengatakan benda diduga granat itu diambil oleh korban di lokasi tersebut pada Selasa (27/9) saat akan pulang kerja.

"Di lokasi itu sedang ada latihan. Jarak dia ambil itu sampai dia pulang jaraknya dua kilometer," kata Haris saat dihubungi, Rabu (28/9).

"Jadi kesatuan Brimob sedang melakukan latihan penguatan keterampilan bukan di rumah korban. Jadi si korban ini menemukan terus mengambil dan dibawa pulang dengan niat dijual," imbuhnya.

Haris menyampaikan benda diduga granat itu kemudian dibawa pulang oleh korban ke rumahnya. Setelahnya, korban mengotak-atik benda tersebut dan akhirnya meledak pada pagi tadi.

"Itu kan dia coba utak atik dan timbulkan efek seperti itu," ucap Haris.

Haris menyampaikan usai terjadi ledakan, personel dari Brimob langsung menuju ke lokasi untuk melakukan olah TKP dan pengamanan. Selain itu, kata Haris, benda diduga granat tersebut juga langsung diamankan oleh Brimob.

"Brimob yang langsung ambil mereka yang ambil mereka yang olah TKP dan evakuasi," ujarnya.

Lebih lanjut, Haris juga belum bisa memastikan apakah benda yang meledak itu benar merupakan sebuah granat atau bukan.

"Kalau benda itu berjenis apa itu teman-teman Brimob yang lebih memahami jenisnya apa. Kami pun tidak bisa memastikan itu granat atau bahan peledak atau sejenisnya atau bom asap kita tidak tahu," tuturnya.

Sebelumnya, sebuah ledakan terjadi di gang sempit permukiman penduduk Jalan Tipar Timur, RT 08 RW 04 Kelurahan Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara.

"Infonya ada (ledakan)," kata Lurah Semper Barat Maryono mengutip Antara, Rabu (28/9).

Akibat ledakan tersebut, seorang warga Rahmat (19) dikabarkan mengalami luka di telapak tangan kiri dan kaki sebelah kanannya. Ia juga masih mengalami gangguan pendengaran karena terdampak langsung ledakan granat kejut tersebut.

Rahmat menyebut bahwa benda diduga granat kejut bertuliskan Kepolisian Negara Republik Indonesia. Granat itu, kata dia, dalam keadaan terbungkus di pinggir Jalan Kawasan Berikat Nusantara (KBN).

(dis/isn)


KOMENTAR

TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK