Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut Indonesia baru boleh merilis kebijakan lepas masker secara bebas apabila Badan Kesehatan Dunia (WHO) resmi mencabut status pandemi virus corona (Covid-19) dan menjadi endemi.
Namun demikian, Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril berharap pemakaian masker oleh masyarakat menjadi budaya baru lantaran merupakan salah satu pola dalam menjalani perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
"Protokol kesehatan kan untuk diri sendiri. Silakan kapan pakai kapan tidak pakai, [bila endemi] tidak wajib jadinya," kata Syahril saat dihubungi CNNIndonesia.com, Rabu (28/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Syahril kemudian mengingatkan apabila nantinya pandemi Covid-19 dinyatakan berakhir, hal tersebut tak langsung membuat virus corona sepenuhnya hilang. Ia menyebut, yang berubah hanyalah aspek kewilayahan. Berbeda dengan pandemi yang cakupannya secara global, maka endemi cakupan pengawasan bersifat per wilayah.
Lihat Juga :![]() UPDATE CORONA 28 SEPTEMBER Positif Covid di RI Tambah 1.915, Pasien Meninggal 19 |
Syahril mengatakan Indonesia mengalami berbagai penyakit yang dikategorikan endemi seperti tuberkulosis, malaria, hingga demam berdarah dengue. Ia juga menyinggung status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) akan disetop apabila aturan terkait status gawat darurat Covid-19 di Indonesia dicabut.
Status gawat darurat itu termaktub dalam Keppres Nomor 11 Tahun 2020 tentang Penetapan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Covid-19 dan Keppres Nomor 12 Tahun 2020 tentang Penetapan Bencana Non alam Penyebaran Covid-19 sebagai Bencana Nasional.
"Nanti kalau dianggap cukup mungkin kegawatdaruratan yang waktu itu diumumkan Pak Presiden mungkin bisa dicabut.Kedaruratan ya bukan pandemi, sehingga PPKM yang diberlakukan saat ini tidak ada lagi," ujar Syahril.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden sebelumnya mengatakan bahwa pandemi Covid-19 di negaranya sudah berakhir walau Negeri Paman Sam masih harus berurusan dengan penyakit tersebut. Biden tak menjabarkan lebih lanjut data mengenai tren penularan Covid-19 di AS dan bukti bahwa pandemi di negaranya sudah berakhir.
Pernyataan Biden itu juga senada dengan Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus, yang baru-baru ini mengatakan bahwa akhir pandemi Covid-19 'sudah di depan mata'.
(khr/isn)