Mabes Polri mendorong Narasi TV untuk membuat laporan terkait aksi peretasan yang dialami oleh sejumlah mantan dan awak redaksi ke Polda Metro Jaya.
Kabag Penum Humas Polri Kombes Nurul Azizah mengaku pihaknya sudah menyampaikan kepada Dewan Pers agar kejadian tersebut dapat segera dilaporkan ke Polda Metro Jaya. Sehingga, kata dia, aksi peretasan itu dapat segera ditindaklanjuti.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sudah sampaikan ke dewan pers untuk dapatnya melaporkan ke Polda saja," ujarnya saat dikonfirmasi lewat pesan singkat, Kamis (29/9).
Lebih lanjut, Nurul juga meminta agar masyarakat dapat waspada dan melakukan langkah-langkah pencegahan untuk mengamankan seluruh data pribadi.
Diketahui, total ada 27 Jurnalis dan awak redaksi media Narasi yang mengalami peretasan dan upaya serupa secara serentak sejak akhir pekan lalu terus bertambah Selain itu terdapat 7 mantan pekerja Narasi yang juga ikut diretas.
Aliansi Jurnalis Independen (AJI) mendesak aparat kepolisian agar segera mengusut kasus peretasan yang dialami sejumlah awak redaksi Narasi.
Ketua AJI Indonesia Sasmito menilai serangan terhadap kru redaksi Narasi sama dengan serangan terhadap kebebasan pers. Ia pun mendesak agar Polri dapat segera mengusut siapa pelaku di balik serangan digital tersebut.
"AJI Indonesia mendorong kepada aparat penegak hukum dalam hal ini kepolisian untuk mengusut secara tuntas," kata Sasmito dalam konferensi pers, Selasa (26/9).