UPDATE CORONA 29 SEPTEMBER

Positif Covid di RI Tambah 2.003, Kasus Aktif 18.357 Orang

CNN Indonesia
Kamis, 29 Sep 2022 19:04 WIB
Konfirmasi positif Covid-19 bertambah 2.003 kasus pada hari ini, Kamis (29/9) (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Konfirmasi positif Covid-19 bertambah 2.003 kasus pada hari ini, Kamis (29/9). Dengan demikian, total kasus Covid-19 sejak awal pandemi hingga kini mencapai 6.429.767 kasus.

Pasien yang dinyatakan sembuh bertambah 2.814 kasus sehingga total menjadi 6.253.317 orang. Sementara kematian akibat Covid-19 bertambah 17 orang. Dengan demikian total meninggal menjadi 158.093 orang.

Kasus aktif Covid-19 menjadi 18.357 orang atau turun 828 kasus dari kemarin. Sedangkan kasus suspek Covid sebanyak 4.528 orang dan spesimen yang diperiksa 66.041 sampel.

Jumlah masyarakat yang telah menerima vaksinasi Covid-19 dosis pertama yaitu 204.556.520 orang, dosis kedua 171.161.526 orang, dan dosis ketiga atau booster sebanyak 63.466.363 orang.

PT Bio Farma (Persero) tengah memproduksi vaksin virus corona (Covid-19) IndoVac dengan target 20 juta dosis pada tahap produksi pertama. Vaksin tersebut dikembangkan dengan platform subunit protein hasil kerjasama antara PT Bio Farma dan Baylor College of Medicine.

Direktur Utama PT Bio Farma Honesti Basyir menyebut pihaknya langsung memutuskan untuk mulai produksi setelah memenuhi Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) serta baru-baru ini mengantongi izin darurat penggunaan (EUA) oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

"Untuk tahap pertama ini kita menyiapkan 20 juta dosis. EUA yang kita dapat kemarin yang saya baca di media itu memang untuk usia 18 tahun ke atas. Tapi kita juga sudah melakukan persiapan uji klinik booster dewasa, sudah berjalan," kata Honesti di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (29/9).

Honesti mengatakan jumlah tersebut dapat dinaikkan menjadi 40 juta dosis per tahun 2023 dengan penambahan fasilitas produksi. Selanjutnya kapasitas produksi bisa dinaikkan lagi menjadi 100 juta dosis per tahun pada 2024 tergantung pada kebutuhan dan permintaan.

(tim/isn)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK