TNI Bantah Pejabat Militer Diserang Spyware Israel ForcedEntry

CNN Indonesia
Jumat, 30 Sep 2022 14:04 WIB
Pusat Penerangan TNI menyatakan tak ada pejabat militer Indonesia yang diserang spyware asal Israel.
Ilustrasi. Pusat Penerangan TNI menyatakan tak ada pejabat militer Indonesia yang diserang spyware asal Israel (iStockphoto)
Jakarta, CNN Indonesia --

Tentara Nasional Indonesia (TNI) membantah pejabat militer Indonesia diserang ForcedEntry, sebuah perangkat lunak mata-mata atau spyware asal Israel.

Kepala Pusat Penerangan TNI Laksma Kisdiyanto mengaku telah mengecek ke Satuan Siber TNI. Hasilnya, tak ada yang terkena serangan spyware terhadap pejabat TNI.

"Sampai saat itu belum ada laporan/informasi tentang serangan spyware Israel kepada para pejabat TNI," kata Kisdiyanto kepada CNNIndonesia.com, Jumat (30/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kabar serangan spyware Israel terhadap pejabat Indonesia diungkap oleh Reuters. Mereka menyebut sejumlah pejabat Indonesia menjadi target spyware asal Israel bernama ForcedEntry.

Reuters menyebut target serangan spyware itu di antaranya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, pejabat militer senior, dua diplomat regional dan para penasihat bidang pertahanan dan luar negeri Indonesia.

Enam pejabat di antaranya mengaku mendapat email dari Apple yang menyebut mereka menjadi target serangan yang disponsori negara. Email itu diterima pada November 2021.

Sejumlah peneliti keamanan siber menyebut ForcedEntry adalah perangkat lunak yang digunakan oleh perusahaan pengintai siber asal Israel, NSO Group.

Perusahaan tersebut biasa membantu agen mata-mata asing untuk secara remot mengambil alih kontrol iPhone tanpa terdeteksi.

(dhf/bmw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER