Delapan rumah sakit jadi rujukan penanganan korban tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur Budi Santosa merinci kedelapan rumah sakit tersebut.
Berikut daftar rumah sakit rujukan di antaranya:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- RSUD Kanjuruhan,
- RS Wafa Husada,
- RSB Hasta Husada,
- Klinik Teja Husada,
- RSUD dr Saiful Anwar,
- RSUD Gondanglegi,
- RSUD Mitra Delima,
- RSU Wajak Husada.
Dalam keterangannya, Budi juga menyampaikan bahwa sejauh ini pihaknya telah melakukan asesmen di lokasi kejadian.
"Agen Bencana Jatim dan TRC BPBD Kabupaten Malang dan Kota Malang melakukan assesment di lokasi kejadian dan berkoordinasi dengan petugas setempat," tulis Budi dalam keterangannya, Minggu (2/10).
Lebih lanjut, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur juga disebutkan telah menerjunkan tim untuk melakukan pendataan dan mendukung penanganan korban, serta mendirikan crisis center sebagai sarana bantuan dan informasi.
Hingga saat ini, BPBD Jatim telah mencatat setidaknya 174 korban tewas dalam tragedi Kanjuruhan. Sebanyak 298 korban dilaporkan mengalami luka ringan, sementara 11 lainnya mengalami luka berat.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, kerusuhan terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10) malam usai Persebaya berhasil mengalahkan Arema FC.
Kecewa, sejumlah suporter Arema FC merangsek masuk ke lapangan. Polisi kemudian melemparkan gas air mata untuk menangani kegaduhan.
Tak ayal, tembakan gas air mata, yang juga dilemparkan ke arah tribun penonton, menimbulkan kepanikan dalam sesaat.
Akibatnya, massa berlarian mencari jalan keluar. Tak sedikit dari mereka yang mengalami sesak napas dan terinjak-injak hingga berujung hilangnya nyawa.
(frd/asr)