Mahfud: Biaya Pelayanan Kesehatan Tragedi Kanjuruhan Negara yang Urus

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD meminta Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin agar maksimal memberikan pelayanan kesehatan bagi korban tragedi Stadion Kanjuruhan, Malang. Ia menegaskan biaya pelayanan kesehatan diurus oleh negara.

"Kemudian Menkes, diminta memberikan pelayanan kesehatan dengan tidak dulu mempersoalkan biaya. Biar negara yang urus," kata Mahfud dalam konferensi pers di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (3/10).

Mahfud memastikan para korban luka ringan dan berat yang masih berada di fasilitas kesehatan di Malang mendapat perawatan terbaik. Selain pengobatan fisik, pemerintah juga menyediakan layanan pemulihan trauma.

Tak hanya itu, Mahfud mengusulkan pemerintah memberikan santunan sosial kepada para korban. Santunan itu akan diberikan dalam satu sampai dua hari ke depan.

Ia juga meminta PSSI melakukan pelbagai upaya pembenahan secara internal untuk merespons masalah ini.

"Agar PSSI bisa dikendalikan secara baik," kata dia.

Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, terjadi usai kekalahan 2-3 Arema FC versus Persebaya, Sabtu (1/10) malam.

Suporter Arema memasuki lapangan karena tak terima dengan hasil pertandingan yang memenangkan Persebaya. Insiden itu direspons polisi dengan menghadang dan menembakkan gas air mata, sehingga menyebabkan penonton berlarian, sesak napas, dan terinjak-injak.

Menurut data, 125 orang meninggal dunia dalam tragedi ini dan ratusan orang lainnya luka-luka.