Doni Monardo Ikut Jadi Anggota TGIPF Tragedi Kanjuruhan

CNN Indonesia
Senin, 03 Okt 2022 17:55 WIB
Mantan Kepala BNPB dan Danjen Kopassus Doni Monardo dipercaya masuk dalam TGIPF tragedi Kanjuruhan yang dipimpin oleh Mahfud MD.
Mantan Kepala BNPB dan Danjen Kopassus Doni Monardo dipercaya masuk dalam TGIPF tragedi Kanjuruhan yang dipimpin oleh Mahfud MD. (Foto: CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo ikut menjadi anggota Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi Kanjuruhan.

TGIPF merupakan tim bentukan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) dalam merespons dalam merespons kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, yang menewaskan ratusan orang.

Tim ini beranggotakan perwakilan kementerian terkait, organisasi profesi sepak bola, pengamat, akademisi, dan media massa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nama-nama pimpinan dan anggota TGIPF yang sudah dilaporkan ke presiden dan disetujui," kata Menko Polhukam Mahfud MD dalam jumpa pers, Senin (3/10).

Mahfud mengatakan TGIPF Tragedi Kanjuruhan akan dipimpin oleh dirinya. Kemudian wakil ketua TGIPF dijabat oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainuddin Amali dan sekretaris TGIPF dijabat oleh mantan Jaksa Agung Muda Pidana Umum Nur Rochmad.

Sementara anggota TGIPF antara lain adalah akademisi Universitas Indonesia (UI) Rhenald Kasali, Rektor Universitas Negeri Yogyakarta Sumaryanto, Pengamat Sepak Bola Akmal Marhali, Jurnalis Kompas Anton Sanjoyo, mantan Pengurus PSSI Nugroho Setiawan.

Kemudian, Wakil Ketua Umum 1 KONI Mayjen (Purn) Suwarno, Mantan Wakapolda Kalimantan Barat Irjen (Purn) Sri Handayani, mantan Wakil Ketua KPK Laode M. Syarif, dan mantan pemain Timnas Indonesia Kurniawan Dwi Yulianto.

Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, terjadi usai pertandingan Arema FC vs Persebaya, Sabtu (1/10) malam. Dalam pertandingan ini, Arema kalah 2-3 dari Persebaya.

Insiden disebut bermula saat beberapa suporter Arema memasuki lapangan usai pertandingan tersebut. Tak lama, ratusan Aremania memenuhi lapangan Kanjuruhan.

Mereka mendatangi para pemain. Beberapa suporter tampak memeluk mereka. Namun, insiden itu direspons polisi dengan mengadang para suporter. Pihak keamanan juga menggiring para pemain masuk ke ruang ganti.

Namun, polisi tiba-tiba menembakkan gas air mata untuk membubarkan suporter yang masuk ke lapangan.

Gas air mata itu tak hanya ditembakkan ke lapangan, tetapi juga ke arah tribun penonton yang kemudian memicu kepanikan suporter.

Berdasarkan data terbaru, insiden ini menyebabkan 125 orang meninggal dunia, korban luka berat 21 orang, dan luka ringan 304 orang.

Sejauh ini, tim dari Mabes Polri, yakni Itsus serta Propam tengah memeriksa 18 anggota yang diduga bertanggung jawab dalam penembakan gas air mata di Stadion Kanjuruhan.

Selain itu, tim investigasi Polri juga memeriksa beberapa saksi dan pejabat terkait yang berwenang atas penyelenggaraan pertandingan Liga 1 antara Arema FC dan Persebaya.

Di antaranya, Direktur LIB, Ketua PSSI Jawa Timur, Ketua Panitia Penyelenggara dari Arema, hingga Kadispora Provinsi Jawa Timur.

(mts/wis)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER