30 Korban Tragedi Kanjuruhan Masih Dirawat karena Gangguan Pernapasan

CNN Indonesia
Selasa, 04 Okt 2022 13:49 WIB
Direktur RSUD dr Saiful Anwar mengatakan dari sekitar 30 orang dari Stadion Kanjuruhan yang dirawat di sana, tujuh di antaranya dirawat di ruang ICU.
Suasana di RSUD dr Saiful Anwar, Malang, yang merawat korban Tragedi Kanjuruhan. (CNN Indonesia/Farid)
Malang, CNN Indonesia --

Setidaknya sebanyak 30 korban Tragedi Kanjuruhan masih menjalani perawatan di RSUD dr Saiful Anwar, Malang, Jawa Timur, Selasa (4/10) pagi.

Kebanyakan mereka disebut mengalami gangguan pernapasan.

Direktur RSUD dr Saiful Anwar, dr Kohar mengatakan dari 30 orang yang dirawat, tujuh di antaranya dirawat di ruang ICU. Mereka mengalami luka berat seperti kesadaran menurun, sesak napas, hingga patah tulang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang berat itu di ICU sampai pasang alat bantu napas," kata Kohar, Selasa (4/10).

Sementara 23 orang sisanya mengalami luka ringan. Mereka juga, kata Kohar, rata-rata mengalami gangguan pernapasan.

"Kenapa dirawatinapkan? karena dia mau diberi pengobatan dan diobservasi, khawatir ada kondisi keburukan dan sebagainya," ucapnya.

Kohar enggan menjelaskan apa penyebab sebagian besar pasien dari Stadion Kanjuruhan itu mengalami gangguan pernapasan. Termasuk soal apakah hal itu disebabkan oleh terpaan gas air mata yang dilontarkan aparat di dalam stadion tersebut pada Sabtu (1/10) malam lalu.

"Saya enggak bisa mengatakan itu karena itu harus lebih lebih detail," kata Kohar.

Mantan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur itu menambahkan, RSUD dr Saiful Anwar telah menerima 56 korban luka-luka tragedi Kanjuruhan. 26 diantaranya telah dipulangkan.

"Ada 26 yang datang ke sini yang bisa KRS (keluar dari rumah sakit)," kata dia.

(frd/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER