Data Sebaran Korban Dirawat Tragedi Kanjuruhan Versi Polri
Mabes Polri merilis jumlah korban tragedi Stadion Kanjuruhan, Malang, hari ini Selasa (4/10).
Kadiv Humas Polri Dedi Prasetyo merinci korban meninggal dunia hingga kini masih berjumlah 125 orang. Sementara korban luka tercatat sebanyak 467 orang, dengan 406 orang luka ringan, 30 orang luka sedang, dan 29 orang luka berat.
"Dan korban yang saat ini dirawat di rumah sakit berjumlah 59 orang," kata Dedi dalam jumpa pers di Malang, Selasa (4/10).
Dedi menyebutkan setidaknya ada 10 rumah sakit tempat para korban luka mendapat perawatan.
Berikut data sebaran korban tragedi Kanjuruhan berdasarkan data Polri.
1. RSSA Malang:
- 7 orang di ICU
- 12 orang di HCU
- 11 orang di ruang rawat inap biasa
2. RSUD Kanjuruhan:
- 3 orang di ICU
- 8 orang di ruang rawat inap biasa
3. RS Hasta Brata Batu:
- 5 orang di ruang rawat inap biasa
4. RSI Aisiyah:
- 1 orang di ICU
- 1 orang di ruang rawat inap biasa
5. RSU UMM:
- 1 orang di ruang rawat inap biasa
6. RS Hasta Husada:
- 1 orang
7. RS Wajak Husada:
- 1 orang
8. RS Prima Husada:
- 2 orang
9. RS Wava Husada:
- 5 orang
10. RST Soepraoen:
- 1 orang
Diketahui, kerusuhan di Stadion Kanjuruhan terjadi usai Arema FC kalah melawan Persebaya dengan skor 2-3 pada Sabtu (1/10) malam. Para pendukung Arema yaitu Aremania kecewa dan turun ke lapangan untuk menemui tim dan ofisial.
Aksi itu pun direspons aparat dengan mengamankan pemain sekaligus ofisial kembali ke ruang ganti. Pada waktu bersamaan, aparat juga mencoba membubarkan massa di lapangan, salah satunya menggunakan gas air mata.
Gas air mata itu ditembakkan tidak hanya kepada para suporter di lapangan, tetapi juga terhadap penonton di tribun sehingga membuat massa panik. Penonton pun berlarian dan berdesak-desakan menuju pintu keluar.
Banyak di antaranya yang sesak nafas dan terinjak-injak. Setidaknya 125 orang dilaporkan tewas dengan ratusan lainnya luka-luka akibat kerusuhan tersebut.
(ain/blq/ain)