Imparsial Tak Habis Pikir Kapolri Masih Bisa Tersenyum di HUT TNI

CNN Indonesia
Rabu, 05 Okt 2022 13:28 WIB
Peneliti Imparsial Hussein Ahmad menyatakan Kapolri Jenderal Listyo Sigit harusnya saat ini berada di Malang untuk menginvestigasi tragedi Kanjuruhan.
Peneliti Imparsial Hussein Ahmad menyentil Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang masih bisa hadir dan senyum pada upacara peringatan hari ulang tahun Tentara Nasional Indonesia atau HUT TNI di Istana Merdeka, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA
Jakarta, CNN Indonesia --

Peneliti Imparsial Hussein Ahmad menyentil Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang masih bisa hadir dan senyum pada upacara peringatan hari ulang tahun Tentara Nasional Indonesia atau HUT TNI di Istana Merdeka, Jakarta.

Sementara, kata Hussein, anak buah Kapolri saat ini terlibat dalam tragedi Stadion Kanjuruhan Malang yang mengakibatkan ratusan orang tewas.

"Saya tidak habis pikir kalau Kapolrinya masih bisa tersenyum. Saya lihat dia tersenyum di HUT TNI, padahal dia punya anak buah yang jelas jelas menyebabkan matinya orang banyak," kata Hussein di kanal Youtube YLBHI, Rabu (5/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, Listyo saat ini harus berada di Malang ikut menginvestigasi tragedi tersebut. Selain Listyo, kata dia, Panglima TNI Andika Perkasa pun harus melakukan hal yang sama.

"Harusnya dia turun ke Malang, berkantor di Malang, tak usah ikut HUT TNI, termasuk Panglima TNI harusnya turun ke Malang melakukan investigasi secara menyeluruh," ucapnya.

Hussein berpendapat harus ada evaluasi terhadap Listyo dan Andika. Sebab, tragedi Kanjuruhan memakan banyak korban, sementara kedua pimpinan itu terlihat tidak serius.

"Dibandingkan data kami, konflik bersenjata di Papua, tahun ini, jauh lebih banyak korban di Kanjuruhan," ucapnya.

"Saya kira kalau presiden mau serius, negara mau serius, harus ada evaluasi menyeluruh terhadap pimpinan di kedua institusi tersebut," imbuhnya.

Tragedi Kanjuruhan bermula saat polisi menembakkan gas air kepada para penonton sepak bola. Polisi mengklaim gas air mata itu ditembakkan untuk melerai kerusuhan para pendukung Arema yang kecewa dan turun ke lapangan untuk menemui tim dan ofisial.

Gas air mata itu ditembakkan tidak hanya kepada para suporter di lapangan, tetapi juga terhadap penonton di tribun sehingga membuat massa panik. Penonton pun berlarian dan berdesak menuju pintu keluar.

Banyak di antaranya yang sesak nafas dan terinjak-injak. Setidaknya 131 orang dilaporkan tewas dengan ratusan lainnya luka-luka akibat kerusuhan tersebut.

Sementara itu, hari ini, Listyo dan Andika turut merayakan HUT TNI di Istana Merdeka bersama beberapa pejabat negara lain.

Sebagian di antaranya adalah Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Ketua MPR Bambang Soesatyo, Ketua DPR Puan Maharani, Menko Polhukam Mahfud MD, dan Kepala Staf Presiden Moeldoko.

Para pejabat TNI juga hadir selain Andika yakni KSAD Jenderal Dudung Abdurachman, KSAL Laksamana Yudo Margono, dan KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo.

(yla/gil)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER