Viral unggahan di media sosial menunjukkan lembaran Al-Qur'an di Surat Al-Kahfi ayat ke-8 diduga salah cetak.
Kesalahan cetak itu tepatnya pada ayat 8 yaitu tertulis kata 'lajaahiluuna'. Padahal seharusnya tertulis 'lajaa'iluuna'.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an (LPMQ) Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama menyampaikan bahwa Mushaf Al-Qur'an salah cetak itu adalah pesanan Badan Wakaf Alquran (BWA) kepada penerbit Mulia Abadi Bekasi. Mushaf tersebut tidak melalui proses pentashihan di LPMQ.
"Adapun Surat Tanda Tashih yang tercantum dalam mushaf tersebut adalah Surat Tanda Tashih untuk mushaf Ar-Rahman milik penerbit Mulia Abadi Bekasi," demikian siaran pers LPMQ Kemenag yang dikutip dari laman resmi Kemenag, Rabu (5/10).
LPMQ Kemenag mengaku telah menyampaikan teguran, peringatan serta memerintahkan untuk melakukan penarikan dan melarang mushaf salah cetak itu untuk diedarkan.
Karena itu, LPMQ Kemenag meminta masyarakat segera melaporkan kepada LPMQ Kemenag bila masih menemukan mushaf Al-Qur'an yang keliru tersebut. Tak hanya itu, LPMQ juga meminta masyarakat mengirimkan mushaf tersebut kepada penerbit Mulia Abadi.
Lihat Juga :![]() KILAS INTERNASIONAL Raja Charles Pernah Belajar Al-Qur'an sampai 6 Negara Dibobol Peretas |
Penerbit itu memiliki alamat di Jalan Mughni Raya, No. 107, Jatimekar, Jatiasih, Bekasi, Telepon (021) 84904159, WA 0811165370, email: [email protected]
"Untuk diganti dengan mushaf Al-Qur'an yang sudah benar," bunyi keterangan tersebut.
(rzr/isn)