Hasil survei Indonesia Political Opinion (IPO) menunjukkan Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri Bahtiar dianggap paling layak menjadi Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta.
Dari survei itu diperoleh hasil 37 persen responden memilih Bahtiar. Melebihi Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono atau Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Marullah Matali.
"Heru 8 persen, Bahtiar 37 persen, Marullah 24 persen, dan tidak tahu atau tidak jawab 31 persen," demikian paparan Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah Putra dalam dokumen yang diterima CNNIndonesia.com, Rabu (5/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika diberi hak suara untuk memilih, mayoritas responden juga menyatakan akan memilih Bahtiar menjadi Pj Gubernur DKI Jakarta.
Sebanyak 41 persen responden menyatakan akan memilih Bahtiar jika proses penunjukkan Pj Gubernur DKI Jakarta dilakukan lewat proses pemilihan.
"Heru 6 persen, Bahtiar 41 persen, Marullah 27 persen, dan tidak tahu atau tidak jawab 26 persen," kata Dedi.
Hasil itu diperoleh dari survei yang dilakukan IPO pada 23-26 September 2022 dengan metode wawancara melalui sambungan telepon terhadap 400 responden yang dipilih secara acak dan pengisian questionnaire digital kepada 1.000 responden.
Metode ini memiliki margin of error sebesar 2,9 persen dengan tingkat akurasi data 95 persen.
Diketahui, Heru, Marullah, dan Bahtiar. merupakan tiga nama yang diusulkan DPRD DKI Jakarta menjadi calon Pj Gubernur DKI Jakarta ke Kemendagri.
Sebelum menjabat Kasetpres, Heru sempat duduk diberbagai kursi jabatan di DKI Jakarta.
Ia sempat menjadi Wali Kota Jakarta Utara pada 2014 usai ditunjuk oleh Joko Widodo (Jokowi) yang kala itu masih menjabat sebagai GubernurDKI Jakarta.
Sementara Marullah Matali kini masih menjabat sebagai Sekda DKI Jakarta sejak Januari 2021. Dirinya dipilih oleh Anies untuk menggantikan Sekda DKI sebelumnya, yakni Saefullah yang meninggal akibat virus Covid-19.
Lalu, Bahtiar kini menjabat sebagai Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri sejak 2020. Bahtiar merupakan birokrat di Kemendagri. Bahtiar pernah menjabat sebagai Pj Gubernur Kepulauan Riau.