Menko PMK hingga Menag ke MTSN 19 Jakarta yang Jadi TKP Banjir Maut

CNN Indonesia
Jumat, 07 Okt 2022 09:53 WIB
Menko PMK Muhadjir dan Menag Yaqut meninjau langsung bangunan MTsN 19 Jakarta yang salah satu temboknya rubuh dan menewaskan tiga siswa saat banjir.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Menteri PMK Muhadjir Effendi mengunjungi MTSN 19 di Pondok Labu, Jakarta, Jumat (7/10). (CNN Indonesia/Ryan Suhendra)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy dan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas meninjau Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 19 Jakarta di Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat (7/10).

Mereka melihat lokasi sekolah yang menjadi tempat tewasnya tiga siswa karena kejatuhan tembok saat banjir pada Kamis (6/10) lalu.

Berdasarkan pantauan hari ini, Muhadjir tiba sekitar pukul 08.10 WIB, sedangkan Yaqut tiba sekitar pukul 09 00 WIB.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keduanya langsung melihat lokasi tembok roboh hingga sejumlah ruang kelas di lantai dasar yang masih dipenuhi lumpur akibat banjir.

Muhadjir berujar akan berkoordinasi dengan Kementerian PUPR untuk menata MTSN 19 Jakarta secara menyeluruh.

"Karena ini daerah banjir dan kebetulan daerah cekungan, tempat aliran dari berbagai penjuru, saya sudah minta Kementerian PUPR untuk segera datang cek langsung, kita tata lebih menyeluruh. Karena minatnya tinggi di sekolah ini, kebetulan dari 1.000 yang daftar diterima 180, jadi saya kira tempat ini harus ditangani lebih utuh termasuk bagaimana supaya tidak menjadi langganan banjir," ucap dia.

Sementara itu, Yaqut mengaku akan memerintahkan jajarannya untuk melakukan investigasi terhadap MTSN 19 Jakarta dan sekolah-sekolah yang berada di bawah Kementerian Agama.

"Iya saya sudah perintahkan investigasi," kata Yaqut.

Dari kasat mata, dia mengaku melihat ada dua tembok yang tak kuat menahan arus air sehingga pihaknya menginstruksikan pengambilan langkah khusus terkait hal tersebut.

"Jadi kita akan memperbaiki yang lebih safety ya buat anak-anak, dan mudah-mudahan dalam waktu sesaat mampu kita kerjakan," katanya.

Saat ini murid-murid di MTsN itu masih belajar dari rumah (PJJ) pascatragedi pada Kamis lalu. Lebih lanjut, Yaqut mengatakan akan mengkoordinasikan tempat belajar sementara bagi siswa-siswa MTsN 19.

"Tentu dalam pengerjaan itu anak anak ini perlu tempat belajar, kita perlu koordinasikan dengan madrasah terdekat... Yang paling dekat MAN 11 ya. Kita akan coba bicara teknisnya bagaimana pengaturan dengan MAN 11," ujar Yaqut.

Pantauan CNNIndonesia.com, garis polisi melintasi tembok roboh yang diduga membuat tiga siswa MTsN 19 Jakarta tewas. Sejumlah ruang kelas yang berada di lantai dasar berantakan dan dipenuhi dengan lumpur sisa banjir.

Adapun MTSN 19 Jakarta untuk sementara waktu memberlakukan sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

"Untuk sementara kita melakukan proses pembelajaran melalui mekanisme PJJ. Ke depan kita mencoba melihat kelaikan dari madrasah ini bisa dilakukan pembelajaran," tutur Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag Muhammad Ali Ramdhani.

"Dan kita mencoba mencari madrasah terdekat di sini ada MAN 11 yang mungkin kita akan proses pembelajaran tatap mukanya, tapi untuk sementara ini sebagai bagian dari pendekatan penyelesaian darurat kita gunakan PJJ," sambungnya.

(ryn/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER