Mabes Polri Respons Temuan Koalisi Sipil soal Tragedi Kanjuruhan
Mabes Polri angkat suara ihwal temuan Koalisi Sipil dalam Tragedi Kanjuruhan, Malang yang menewaskan sedikitnya 131 korban jiwa.
Kabag Penum Humas Polri Kombes Nurul Azizah mengatakan tim penyidik saat ini masih bekerja. Dia memastikan pihaknya akan terus mengumumkan perkembangan kasus tersebut.
Menurut Nurul, Polri berjanji akan mengusut tuntas insiden Kanjuruhan.
"Tim masih bekerja. Jika ada perkembangan akan di-update, komitmen kapolri untuk usut tuntas kasus tersebut," kata Nurul lewat pesan singkat kepada CNNIndonesia.com, Senin (10/10).
Nurul tak menjawab saat ditanya lebih lanjut soal pengerahan aparat yang membawa gas air mata di pertengahan laga Arema melawan Persebaya itu.
Koalisi sipil sebelumnya mengungkap 12 temuan hasil investigasi insiden Kanjuruhan. Koalisi di antaranya mendapati fakta bahwa ada mobilisasi aparat yang membawa gas air mata di pertengahan babak kedua.
Koalisi menganggap tindakan polisi janggal lantaran belum ada ancaman atau potensi gangguan keamanan.
Sementara, investigasi Koalisi mendapati kesimpulan awal bahwa Tragedi Kanjuruhan merupakan dugaan kejahatan yang terjadi secara sistematis dan tidak hanya melibatkan pelaku lapangan.
"Tetapi ada aktor lain, dengan posisi lebih tinggi yang seharusnya ikut bertanggung jawab, dan perlu diproses hukum lebih lanjut," kata Andi.
Sebagai informasi, berdasarkan data dari Mabes Polri, Tragedi Kanjuruhan mengakibatkan 131 orang meninggal dunia dan 583 orang luka-luka.
Tragedi itu disebut bermula saat aparat melontarkan gas air mata untuk menghalau massa yang ricuh di lapangan usai laga Arema menjamu Persebaya.
(thr/kid)