Massa buruh mulai memadati ruas jalan menuju kawasan Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat jelang aksi unjuk rasa di depan Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (12/9). Mereka membawa enam tuntutan dalam demonstrasi kali ini.
Massa mulai berjalan kaki dari depan Balai Kota DKI yang berjarak sekitar satu kilometer dari lokasi unjuk rasa yang direncanakan.
Mereka berjalan sambil menyanyikan mars Partai Buruh yang dinyanyikan lewat mobil komando yang berjalan bersama massa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akibat aksi unjuk rasa tersebut, Jalan Medan Merdeka Selatan arah kawasan Patung Kuda ditutup.
Ruas jalan sebaliknya ke arah Gambir masih bisa dilalui meski tersendat karena puluhan kendaraan massa yang terparkir di ruas jalan tersebut.
Dalam aksi kali ini, buruh membawa enam tuntutan kepada pemerintah, yakni menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), menolak Omnibus Law (UU Cipta Kerja), menaikkan UMK/P tahun 2023 sebesar 13 persen.
Kemudian, menolak PHK di tengah resesi global, menuntut reformasi agraria, dan mengesahkan RUU Pekerja Rumah Tangga.
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal mengancam buruh akan melakukan mogok nasional jika enam tuntutan tersebut diabaikan.
"Bisa dipastikan di pertengahan Desember 2022 mogok nasional, stop produksi, diikuti 3 sampai 5 juta buruh," jelas Said.
Sementara, tak hanya di Jakarta, aksi serupa juga akan digelar secara serempak di 34 provinsi lainnya, yang berlokasi di kantor gubernur masing-masing Provinsi.
(thr/bmw)