Polisi Ungkap Kondisi 'Penjual Dawet' Kanjuruhan: Psikisnya Kena

CNN Indonesia
Rabu, 12 Okt 2022 20:07 WIB
Suprapti sedang dicari banyak orang karena rekaman suaranya terkait Tragedi Kanjuruhan yang jadi kontroversi.
Sebuah poster bertuliskan 'Wanted Casual Dawet Gate 3' tertempel di Pintu 3 Stadion Kanjuruhan, Malang. CNN Indonesia/Patricia Diah
Jakarta, CNN Indonesia --

Sosok perempuan yang diduga sebagai 'penjual dawet' saat Tragedi Kanjuruhan Malang, disebut tengah mengalami kondisi psikis yang tertekan.

Kasat Reskrim Polres Malang AKP Donny Kristian mengatakan ibu itu saat ini sedang meminta perlindungan di Polsek setempat. Dan kondisinya menangis terus.

"Dia pergi ke Polsek, nangis terus, kayaknya psikisnya kena," kata Donny, saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com, Rabu (12/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menyebut, Suprapti sedang dicari banyak orang karena rekaman suaranya terkait Tragedi Kanjuruhan yang jadi kontroversi.

"Ibu itu infonya banyak yang cari, jadi kami kasih petugas untuk menjaga situasi supaya kondusif," ucapnya.

Kendati sedang berada di Polsek, Donny menyebut polisi belum melakukan pemeriksaan terhadap Suprapti terkait rekaman suaranya.

"Kalau ibu itu di belakangnya siapa, kami belum mengarah ke sana. Kami fokus mengamankan situasi saja, supaya semuanya kondusif," ujarnya.

Sebelumnya, sosok yang sempat misterius itu akhirnya muncul ke publik dan meminta maaf.

Akun Twitter @AremaniaCulture mengunggah video 'penjual dawet' itu bertemu dengan salah satu keluarga korban tewas tragedi Kanjuruhan. Kepada perwakilan keluarga, perempuan itu memohon maaf atas ucapannya.

'Penjual dawet' ini sempat dicari-cari para Aremania karena suara rekamannya beredar di media sosial. Dalam rekaman itu suara perempuan menuduh Aremania mabuk. Perempuan itu mengklaim tak memiliki tujuan untuk menjelekkan korban.

"Memohon maaf karena berhubung dengan voice note yang beredar kemarin saya tidak ada tujuan apapun untuk menjelekkan nama almarhum, ya, demi Allah, saya Lillahi Ta'ala meminta maaf kepada panjenengan memohon dengan sangat tolong maafkan saya bila ada kata saya yang salah ya mbak," ujar perempuan kepada pihak keluarga korban dalam rekaman video yang diakses Rabu (12/10) petang.

Perempuan itu juga mengklaim menyatakan bukan orang suruhan.

"Demi Allah saya enggak ada settingan apa-apa, dan saya bukan suruhan siapa-siapa. Mohon maaf yang sebesar-besarnya ya," ujar dia.

(frd/ain)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER