Zulfan juga pernah mengungkapkan potensi perang proksi atau proxy war hingga kepentingan negara adikuasa di balik kontestasi Pilpres 2024.
Ia menilai Amerika Serikat (AS) bakal mendapat keuntungan jika Anies atau Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa diusung menjadi calon presiden. Zulfan beranggapan keuntungan tersebut bisa didapat meski AS tidak terlibat secara langsung.
"Oleh karena itu saya melihat, kalau seandainya calon presidennya adalah Anies dan Andika, apakah [secara] langsung atau tidak langsung ini sangat menguntungkan Amerika," kata Zulfan dalam diskusi Adu Perspektif yang tayang di YouTube detikcom, 26 September 2022.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Politikus senior itu kemudian memaparkan sejumlah rekam jejak Anies dan Andika yang bakal memberi keuntungan bagi AS. Andika disebut sudah dua kali mengadakan latihan bersama dengan militer AS, baik saat masih menjabat sebagai KSAD maupun sebagai Panglima TNI.
Di sisi lain, Zulfan juga mengatakan selama ini Anies tidak pernah menjalin hubungan dengan Rusia maupun China yang notabene rival Amerika Serikat di kancah global.
Zulfan juga sempat menyebut Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terdiri dari Partai Golkar, PAN, dan PPP merupakan koalisi ecek-ecek.
"Lainlah, kalau KIB jangan disamakan dengan koalisi ini (NasDem, PKS, Demokrat). KIB itukan koalisi ecek-ecek itu," kata Zulfan, 26 September 2022.
Zulfan mengaku mendengar kabar KIB merupakan wadah Gubernur Jateng Ganjar Pranowo bila tak dicalonkan jadi Presiden oleh PDIP.
"Artinya begini, lahirnya KIB itu kan ada kepentingan tertentu yang kita dengar. Konon kabarnya, itu adalah untuk menjadi sekocinya Ganjar, seandainya Ganjar tidak dicalonkan oleh PDIP, kan begitu yang berkembang," ujar Zulfan.
"Ini nggak ada urusan dengan itu, jadi kualitasnya beda. Kuantitasnya sama-sama tiga partai, tapi kualitasnya berbeda," tambahnya.
(isn/mts/isn)