Irjen Pol Teddy Minahasa dikabarkan ditangkap terkait kasus narkoba. Padahal belum sepekan dia ditetapkan menjadi Kapolda Jawa Timur (Jatim), dan dijadwalkan serah terima jabatan (Sertijab) pekan depan.
Terkait dugaan penangkapan itu, perwira yang sebelumnya Kapolda Sumatera Barat itu pun tak terlihat di Istana saat semua pimpinan polisi se-Indonesia dipanggil Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Jumat (14/10) siang.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto mengatakan bila sesuai jadwal seharusnya sertijab Kapolda Jatim itu digelar pekan depan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Informasi yang saya terima dilaksanakan minggu depan," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes, Dirmanto saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com, Jumat (14/10).
Namun, akibat kabar tersebut sertijab Teddy itu terancam dibatalkan. Dirmanto tak mau berkomentar banyak soal itu.
"Itu urusan Mabes Polri," katanya.
Sementara itu usai memimpin jajarannya menghadapi Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan akan merilisnya secara terang terkait kabar penangkapan Teddy itu.
"Setelah ini [pertemuan di istana], kami Akan rilis masalah TM," ujar Listyo dalam konferensi pers, Jumat petang.
"Masalah TM, dan ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk menindak tegas terkait dengan masalah, hal-hal yang tadi disampaikan presiden, judi online, narkoba," imbuhnya.
Untuk diketahui, Teddy Minahasa ditetapkan sebagai Kapolda Jatim berdasarkan Surat Telegram Kapolri Nomor: ST/2134 IX/KEP/2022. Posisi Kapolda Jatim itu sebelumnya diduduki Irjen Nico Afinta.
Teddy Minahasa juga tak terlihat dalam rombongan perwira tengah hingga perwira tinggi Polri di Istana Negara hari ini. Jokowi mengumpulkan seluruh perwira dan pimpinan polisi se-Indonesia hingga tingkat Kapolres ke Istana Negara siang ini.
(frd/kid)