Sambangi Rumah Anies, NasDem Bahas Rencana Pemilu 2024

CNN Indonesia
Senin, 17 Okt 2022 00:18 WIB
Partai NasDem bertamu ke kediaman Anies Baswedan di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Minggu (16/10) malam, untuk bersilaturahmi.
Partai NasDem bertamu ke kediaman Anies Baswedan di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Minggu (16/10) malam, untuk bersilaturahmi. (Foto: CNN Indonesia/ Adi Ibrahim)
Jakarta, CNN Indonesia --

Partai NasDem bertamu ke kediaman Anies Baswedan di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Minggu (16/10) malam. Pertemuan malam itu diwakili oleh Waketum NasDem Ahmad Ali dan tokoh elite NasDem lainnya, Rachmat Gobel.

Ali mengatakan pertemuan malam itu adalah untuk menjalin silaturahmi setelah Anies Baswedan melepas jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta. Selain itu, mereka juga membahas rencana masa depan Anies sebagai calon presiden di Pemilu 2024.

"Ya hari ini kan pertemuan silaturahmi, Pak Anies baru selesai ini, dua jam lagi kurang lebih beliau akan melepaskan jabatannya secara resmi," kata Ali ketika tiba di lokasi sekitar pukul 21.52 WIB, seperti dikutip dari detikcom.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami malam ini tentunya untuk bersilaturahmi dengan beliau, sembari berdiskusi tentunya, bercerita tentang apa yang akan direncanakan ke depannya," klanjutnya.

Ali mengungkapkan pentingnya komunikasi intensif dengan Anies yang merupakan capres Partai NasDem. NasDem, lanjutnya, akan mulai memperkenalkan Anies kepada masyarakat luas.

"Anies sudah kami tetapkan menjadi capres dari partai NasDem sehingga diskusi itu menjadi suatu kebutuhan yang harus segera kita lakukan untuk menyamakan langkah, menyamakan rencana, untuk lebih banyak bersosialisasi. Karena niatan mendeklarasikan Pak Anies ini kan tujuannya untuk memenuhi rasa keadilan masyarakat, kepentingan masyarakat, untuk lebih mengenal calonnya pastinya," jelas Ali.

"Tentunya kalau itu nyatanya, NasDem harus mengambil langkah-langkah untuk memperkenalkan, membawa Anies untuk lebih banyak berinteraksi kepada masyarakat," lanjutnya.

[Gambas:Video CNN]



Menurut Ali, pengenalan capres yang tidak dilakukan secepatnya tidak akan efektif bagi masyarakat untuk mengenal lebih jauh soal tokoh yang dicalonkan sebagai presiden selanjutnya.

"Selama ini kan kami mencalonkan bupati, gubernur, apa lagi presiden, di last minute kan. Akibatnya terjadi adalah masyarakat tidak memiliki referensi yang cukup tentang kepala negara tersebut. Tentunya itu tidak pas, nah kemudian kami mencoba berpolitik dengan mengedepankan kepentingan publik," ujar Ali.

Meski demikian, Ali mengatakan pertemuan malam ini tidak akan membahas rencana-rencana tersebut secara teknis. Ia menyebut pertemuan malam itu membahas hal-hal yang ringan.

"Kami tentunya malam ini tidak bicara tentang hal teknis, tapi kami diskusi, lebih silahturahmi dengan beliau sembari memberikan ucapan selamat atas keberhasilan beliau memimpin Jakarta selama 5 tahun, kemudian diskusi ringan," ucap Ali.

(pra/pra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER